Nugroho, Tri Wahyu (2008) Perbedaan Tingkat Kelelahan Kerja pada Operator Alat Bongkar Muat Peti Kemas Ditinjau dari Shift Pagi dan Shift Malam di PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia. [Undergraduate thesis]
![]() |
PDF
IN_853_Abstrak.pdf Download (44kB) |
Abstract
Guna memenuhi permintaan produksi dan layanan jasa beberapa perusahaan harus beroperasi selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Agar produksi tetap berjalan perusahaan menerapkan sistem shift kerja. Penerapan sistem shift kerja memaksa pekerja untuk melawan ritme alami pada tubuh manusia (beraktivitas pada siang hari dan istirahat pada malam hari). Akibatnya pekerja mengalami kelelahan kerja karena jam kerja yang diluar jam kerja normal pada umumnya sehingga berdampak pada meningkatnya kesalahan dalam perhitungan/kalkulasi. Dari data yang ada, ditemukan sebanyak 20 kasus kerusakan petikemas yang hampir 70 terjadi pada shift malam. Kerusakan itu disebabkan karena kesalahan operator dalam mengoperasikan alat bongkar muat. Dari hasil wawancara dengan operator alat bongkar muat petikemas yang pernah mengalami insiden, diketahui bahwa penyebab kecelakaan tersebut dikarenakan operator lelah, capek dan mengantuk terutama pada shift malam. Operator tersebut mengatakan bahwa kerja pada shift malam lebih gampang capek dibandingkan shift pagi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kelelahan antara shift pagi dengan shift malam.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kelelahan kerja |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 13 Jun 2025 06:52 |
Last Modified: | 13 Jun 2025 06:52 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/48680 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |