Agustin, Selvi (2009) Perbedaan Subjective Well-Being pada Lansia Ditinjau dari Kepribadian dan Tempat Tinggal. [Undergraduate thesis]
![]() |
PDF
K_615_Abstrak.pdf Download (46kB) |
Abstract
Di dunia ini, setiap orang berupaya untuk mendapatkan kebahagiaan di dalam hidupnya. Evaluasi atau cara pandang seseorang terhadap kehidupan pribadinya inilah yang disebut dengan subjective well-being. Hal ini menjadi sangat penting bagi kehidupan manusia, terutama lansia karena adanya berbagai penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang akan terjadi, ditambah dengan adanya kesan negatif dari masyarakat. Mayoritas masyarakat beranggapan bahwa lansia yang tinggal dengan keluarga akan lebih bahagia dibandingkan dengan lansia yang tinggal sendiri maupun tinggal di panti. Akan tetapi, pada kenyataannya tidak semua lansia yang tinggal di keluarga merasa bahagia dan tidak semua lansia yang tinggal sendiri dan tinggal di panti merasa tidak bahagia. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak hanya variasi tempat tinggal yang mernpengaruhi subjective well-being. Data survei awal justru menunjukkan bahwa variasi karakteristik personal lebih berpengaruh terhadap subjective well-being. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melihat keterkaitan antara ketiganya yaitu subjective well-being, kepribadian dan ternpat tinggal.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Subjective well-being |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 23 Jun 2025 07:22 |
Last Modified: | 23 Jun 2025 07:22 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/48717 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |