Ardyo, Bebeto (2024) Implikasi Kebijakan "Refusal To License" Terhadap Inovasi dan Perkembangan Teknologi. In: NASIONAL SEMINAR AND CALL FOR PAPERS INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS dengan Tema "Empowering HKI Dalam Perubahan Dunia (Global Change): Ancaman Perubahan Iklim (Climate Change) Dan Destruktif Teknologi", 7 - 10 Oktober 2024, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang.
![]() |
PDF
Presentasi Konf UNDIP Bebeto.pptx - Presentation Download (934kB) |
Abstract
Kebijakan refusal to license merupakan hak eksklusif pemegang kekayaan intelektual untuk menolak memberikan izin penggunaan inovasi atau teknologi kepada pihak ketiga. Meskipun hak ini dilindungi oleh undang-undang kekayaan intelektual, kebijakan tersebut menimbulkan berbagai implikasi terhadap perkembangan inovasi dan teknologi, terutama di sektor-sektor penting seperti farmasi dan teknologi informasi. Artikel ini membahas secara mendalam bagaimana refusal to license dapat berdampak positif dengan memberikan insentif kepada inovator untuk terus menciptakan teknologi baru, namun juga berpotensi menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat dan memperlambat perkembangan teknologi. Analisis dilakukan dengan membandingkan penerapan kebijakan ini di berbagai yurisdiksi, seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Indonesia, serta mengkaji hubungannya dengan essential facilities doctrine. Melalui kajian ini, dapat diberikan rekomendasi kebijakan yang dapat mencegah penyalahgunaan hak refusal to license tanpa mengurangi insentif bagi inovator, dengan tujuan untuk menciptakan keseimbangan antara perlindungan hak kekayaan intelektual dan promosi inovasi serta persaingan yang sehat.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | BEBETO ARDYO |
Date Deposited: | 24 Sep 2025 03:08 |
Last Modified: | 24 Sep 2025 03:08 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/49590 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |