Surjopurwoko, Susan Arsianti (2000) Pengendalian Kualitas di PT Dwi Tunggal Marmer Indah. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
PT Dwi Tunggal Marmer Indah adalah perusahaan marmer yang memproduksi ubin dengan berbagai macam ukuran dan coraknya. Selama ini persentse cacat yang ditemukan pada saat inspeksi cukup tinggi, hal ini disebabkan karena perusahaan belum mempunyai metode pengendalian kualitas yang baik, sehingga tidak diketahui secara pasti faktor-faktor penyebab cacat yang terjadi. Dengan adanya masalah tersebut, dilakukan usaha pengendalian kualitas dengan menggunakan suatu metode yang cocok. Untuk mengendalikan jumlah cacat yang terjadi dilakukan dengan menggunakan alat-alat evaluasi mutu seperti diagram Pareto untuk menentukan cacat yang paling dominan yang akan dikendalikan, grafik pengendali, pembuatan diagram Ishikawa untuk masing masing jenis cacat untuk merancang perbaikan yang akan dilaksanakan. Hasil rancangan perbaikan tersebut kemudian diimplementasikan. Karakteristik cacat yang terjadi ada 2 macam, yaitu karakteristik cacat attribut berupa cacat beret, burek, retak, dan gores serta karakteristik cacat variabel yaitu ketebalan ubin mamier. Dari analisis awal didapatkan bahwa grafik pengendali p dan c sudah dalam keadaan terkendali meskipun kadang-kadang ada cacat yang cukup tinggi tetapi diketahui sebab terduganya sehingga dapat dihilangkan. Sedangkan grafik pengendali x dan R untuk ketebalan ubin menunjukkan proses dalam keadaan tidak terkendali karena variasi yang dihasilkan sangat besar. Setelah dilakukan usaha perbaikan yang diimplementasikan pada Line I sesuai dengan usulan perbaikan yang dirancang, dari analisis hasil yang diperoleh menunjukkan adanya penurunan persentase cacat yaitu untuk ubin ukuran 60x30x1Cm dari semula 24% menjadi 16,58% dan untuk ubin ukuran 30x30x1Cm dari semula 19,64% menjadi 14,634%. Untuk data ketebalan ubin yang diperoleh, rata-rata ketebalan ubin setelah dilakukan implementasi masih belum sesuai dengan target perusahaan yaitu 10 mm, tetapi sudah lebih mendekati target yaitu 10,175366 mm. Melalui grafik pengendali x dan R setelah perbaikan menunjukkan bahwa proses masih tidak. terkendali, namun variasi ketebalan ubin sete1ah perbaikan lebih rendah daripada variasi ketebalan sebelum perbaikan, selain itu diperoleh kemampuan proses yang lebih baik. Ongkos kualitas juga mengalami penurunan sebesar Rp 27.528,92/hari, meskipun hasil produksinya menjadi lebih sedikit karena operator masih menyesuaikan diri dengan prosedur kerja baru. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari hasil implementasi perbaikan yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas proses produksi ubin dapat dikatakan cukup berhasil, di mana variasi ketebalan ubin dapat diturunkan begitu pula dengan persentase cacat proses produksi.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 30 Sep 2013 11:17 |
Last Modified: | 30 Sep 2013 11:17 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/4971 |
Actions (login required)
View Item |