Pengukuran Kinerja Dengan Balanced scorecard di PT. Pabrik Gula Candi Baru Sidoarjo

Putra, Daniel Eka (1999) Pengukuran Kinerja Dengan Balanced scorecard di PT. Pabrik Gula Candi Baru Sidoarjo. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/232211

Abstract

Dalam kondisi persaingan yang ketat dan globalisasi di segala bidang, menyebabkan perusahaan terus-menerus melakukan perbaikan kualitas produk, sumber daya manusia, waktu proses termasuk proses internal perusahaan. Dalam situasi tersebut, laporan keuangan sebagai tolok ukur kinerja perusahaan tidak mampu lagi menggambarkan titik strategis PT. PG Candi Baru Sidoatjo agar dapat unggul bersaing di masa depan. Laporan keuangan adalah produk historis, sedangkan strategi perusahaan digunakan untuk masa depan yang banyak dipengaruhi informasiĀ­ informasi yang menyangkut beberapa aspek seperti keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, karyawan dan inovasi. Pengukuran kinerja perusahaan harus memperhatikan baik aspek keuangan, operasional, pelanggan maupun karyawan. Untuk mengatasi hal itu, maka digunakan Balanced Scorecard (BSC) yang mengukur kinerja dari sudut pandang keuangan dan non keuangan. Kata Balanced Scorecard digunakan karena menunjukkan keseimbangan antara pengukuran eksternal untuk pelanggan dengan pengukuran internal dari keuangan, proses bisnis dan pembelajaran dan bertumbuh. Pengukuran BSC berawal dari menentukan visi, misi dan strategi dari PT. Pabrik Gula Candi Baru Sidoarjo. Visi harus dihubungkan dengan misi dan strategi dan strategi tersebut dihubungkan dengan pengukuran BSC untuk menghasilkan tujuan jangka panjang yang efektif. Inti kekuatan BSC terletak pada tiga hal yaitu visi, fokus dan sederhana. BSC menerjemahkan visi,misi dan strategi ke dalam pengukuran-pengukuran dalam BSC BSC menempatkan visi dan strategi sebagai fokus, sehingga karyawan dapat mengarahkan tindakannya agar dapat bersifat strategik dan diagnosis. Manajemen dapat memusatkan perhatiannya pada visi dan strategi, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. BSC mengukur kinerja dari empat sudut pandang sebagai satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan, yaitu: financial perspective, customer perspective, internal business process perspective dan learning and growth perspective. Dalam tiap-tiap perspektif tersebut akan ditentukan tujuan, target dan tolok ukur yang dapat digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja perusahaan. Dalam perspektif finansial, tolok ukur yang digunakan yaitu ROE, ROA, TATO, ITO, Average days inventory, OPM, NPM, Sales Growth, CR. RTO, Average days receivable, FATO dan ROJ. Dalam perspektif pelanggan, tolok ukur yang digunakan yaitu: Customer Retention, Number of Complaint dan Number of New Customer.Dalam perspektif proses internal bisnis, tolok ukur yang digunakan yaitu: Yield Rate, Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE), Rendemen. New Product Development Time, Percentage Sales of New Product, Supplier lead time, Ton tebu per hektar, Persentase jam berhenti giling, Luas areal tebu, Kapasitas giling dan jumlah tebu digiling. Sedangkan pada perspektif pembelajaran dan bertumbuh, tolok ukur yang digunakan yaitu: Employee Turnover, Output per Labor hours, Value added per employee, Employee training, Number of Suggestion dan Absenteism. Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan rancangan BSC, kinerja PT. PG Candi Baru Sidoarjo pada tahun 1997 dan 1998 masing-masing menunjukkan kinerja yang cukup baik dan baik, ditunjukkan dengan nilai masing-masing sebesar 2 dan 2,5.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 30 Sep 2013 05:24
Last Modified: 30 Sep 2013 05:24
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5030

Actions (login required)

View Item View Item