Evaluasi Strategi Pemasaran Jamu Sidomuncul dan Hubungannya Dengan Tradisi Minum Jamu

Soetarjo, Rosita (2002) Evaluasi Strategi Pemasaran Jamu Sidomuncul dan Hubungannya Dengan Tradisi Minum Jamu. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/136142

Abstract

Jamu sebagai salah satu elemen budaya, telah menjadi identitas bangsa Indonesia. Tradisi jamu telah mengakar di tengah masyarakat Indonesia sebagai salah satu warisan budaya nenek moyang. Survei Depkes menyebutkan bahwa sekitar 49% penduduk Indonesia mengandalkan kesehatan dan kebugarannya pada jamu. Dalam beberapa tahun terakhir ini, industri jamu di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Sejak krisis moneter melanda Indonesia. banyak masyarakat yang beralih mencari jamu sebagai alternatif pengobatan karena harga obat modern yang melambung tinggi. Melihat perkembangan tersebut, industri farmasi mulai memasuki pasar jamu sehingga persaingan menjadi semakin ketat. Agar tetap eksis dalam pasar jamu, produsen jamu Sido Muncul (PT. SM) sebagai salah satu produsen jamu yang menguasai pasar secara signifikan, perlu menevaluasi strategi pemasarannya, serta memantau tradisi minum jamu yang tumbuh dalam konsumen jamu sebagai salah satu lingkungan makro pemasaran, serta mengetahui hubungan strategi pemasarannya dengan tradisi minum jamu tersebut. Dalam penelitian ini, konsumen Sido Muncul dibagi menjadi dua seb'1llen menurut gendernya, yaitu segmen pria dan segmen wanita. Dari hasil analisis Crosstab diketahui ada perbedaan karakteristik antara kedua segmen, yaitu pada pekeljaan, tujuan minum jamu, sikap konsumen setelah disarankan minum jamu, dan merek jamu lain yang diminum. Kemudian dari hasil analisis jaktor diketahui bahwa citra SM terbagi menjadi 2 faktor, yaitu citra SM yang telah dibangun dan citra SM yang sedang dibangun. Sedangkan citra jamu terbagi menjadi 5 faktor, yaitu citra kepercayaan terhadap jamu, citra terhadap produk jamu, citra terhadap hakekat jamu, citra terhadap jamu dan wanita, serta citra terhadap khasiat jamu. Hasil evaluasi strategi pemasaran SM dengan metode deskriptif dan skur rata-rata menunjukkan bahwa strategi pemasaran SM secara umum sudah berhasil, meskipun ada beberapa strategi yang kurang berhasil, yaitu strategi distribusi di kios kecil, promosi melalui sponsor kegiatan, dan strategi meningkatkan citra jamu. Kemudian eksplorasi pada menunjukkan bahwa terdapat 7 tradisi minum jamu yang tumbuh pada konsumen SM. Strategi pemasaran SM yang berhubungan dengan tradisi tersebut adalah strategi diferensiasi produk, promosi, dan peningkatan citra jamu. Oleh karena itu, Sido Muncul perlu memperhatikan perilaku pembelian konsumen berdasarkan gender mereka, karena perbedaan karakteristik pada tiap segmen berpengaruh pada strategi pemasaran perusahaan. Selain itu, perlu dilakukan kampanye untuk membiasakan min urn jamu agar citra jamu meningkat.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 02 Oct 2013 07:00
Last Modified: 02 Oct 2013 07:00
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5178

Actions (login required)

View Item View Item