., Yenny (2001) Analisis Penetapan Metode Harga Transfer Dalam Rangka Penilaian Kinerja Divisi Pada PT. X Di Gempol. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Keadaan perekonomian sekarang ini menuntut badan usaha untuk cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan yang ada dan cepat dalam mengambil keputusan, sehingga badan usaha dapat menang bersaing dengan para kompetitornya dengan menyadari keterbatasannya sebagai individu, baik keterbatasan waktu, keahlian, dan tenaga maka manajemen puncak PT. "X" ini membentuk divisi-divisi pada badan usahanya untuk diberikan wewenang dan tanggung jawab agar masing-masing divisi dapat segera mengambil inisiatif keputusan yang diharapkan dapat segera mengatasi permasalahan yang ada tanpa harus menunggu lagi keputusan dari manajemen puncak sekaligus dapat menghemat waktu yang ada. Pada badan usaha yang multi produk dan membentuk divisinya sebagai bagian yang memiliki wewenang dan tanggung jawab penuh atas divisinya seperti yang ada pada PT."X", mengakibatkan perlunya suatu pengukuran yang nantinya dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari masing-masing divisi sekaligus mengakibatkan konsekuensi yang besar atas keputusan yang diambil dengan terbentuknya divisi. Pada badan usaha yang melakukan transfer produk antar divisinya seringkali mengalami kesulitan dalam menetapkan harga untuk barang yang ditransfer dari divisi penjual ke divisi pembeli, sebab dibutuhkan keputusan yang tepat dan adil bagi kedua belah pihak. Dalam menetapkan metode harga transfer yang akan digunakan, pihak manajemen puncak harus memperhatikan kondisi badan usaha dan harus disesuaikan dengan fokus dari pusat pertanggungjawaban yang telah dibentuk sebab metode harga transfer yang digunakan nantinya akan berpengaruh pada penilaian kinerja dari masing-masing divisi. Divisi vacum dan divisi assembling yang dibentuk oleh PT."X" difokuskan sebagai pusat laba yang penilaian kinerjanya didasarkan pada laba yang diperoleh masing-masing divisi. Metode harga transfer yang digunakan oleh pihak manajemen adalah Full Cost Transfer Pricing, sehingga pembebanan dari divisi vacum ke divisi assembling hanya sebesar biaya variabel ditambah dengan biaya tetap yang menyebabkan divisi vacum tidak memperoleh laba sama sekali dari transaksi internal dan laba yang diperoleh divisi vacum hanya dari transaksi eksternal sedang komposisi terbesar adalah transaksi internal. Hal ini jelas akan merugikan divisi vacum dan mengakibatkan penilaian atas kinerja divisi vacum menjadi tidak tepat dan tidak adil. Metode yang cocok untuk pusat laba adalah metode Market Based Transfer Pricing sebab dengan metode ini harga transfer yang digunakan sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan tidak merugikan kedua belah pihak.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Karyono |
Date Deposited: | 07 Oct 2013 10:43 |
Last Modified: | 29 Jul 2015 09:07 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5315 |
Actions (login required)
View Item |