Halim, Meir Olivia (2001) Analisis Kebutuhan dan Proyeksi Akan Masa Tua Pada Penderita Kusta. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Penyakit kusta adalah penyakit infeksi kronis yang dapat menyebabkan cacat fisik bila tidak segera diobati karena menyerang kulit serta syaraf tepi. Para penderita kusta merasa enggan segera memeriksakan diri disebabkan adanya stigma dan Ieprofobia dalam masyarakat terhadap penyakit kusta. Stigrna dan leprofobia ini menyebabkan masalah pengasingan sosial pada penderita kusta. Ditolak dan diasingkan lingkungan karena penyakitnya menyebabkan penderita kusta merasa hidupnya tak berarti dan merasa malu untuk bergaul dengan orang lain. Dengan kondisi demikian maka para penderita kusta mengalami hambatan secara fisik, psikologis, kognitif maupun sosial untuk mencapai tujuan, memenuhi kebutuhan dan mengembangkan potensinya secara maksimal. Tak terpenuhinya kebutuhan seseorang dalam suatu fase hidupnya, dapat mempengaruhi dan terproyeksi terhadap cara pandang dan perasaan yang dirasakan orang tersebut dalam menghadapi kehidupannya. Terpenuhinya kebutuhan seseorang secara memadai akan mendatangkan keseimbangan dan integrasi pribadi, namun sebaliknya bila tidak terpenuhi, maka dapat menyebabkan hilangnya keinginan untuk hidup, bahkan dapat mengakibatkan kematian (Mappiare, 1982). Subyek penelitian ini adalah 6 orang penderita kusta tipe L dan T yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit khusus kusta, Kediri. Subyek terdiri dari 3 perempuan dan 3 laki-laki. Metode pengumpulan data menggunakan alat-alat tes psikologi, yaitu EPPS dan SAT, wawancara dan observasi yang hasilnya akan dianalisis secara kualitatif Kebutuhan yang menonjol pada penderita kusta di rumah sakit khusus kusta, Kediri adalah kebutuhan untuk bersosialisasi. Kebutuhan ini berawal dari keinginan untuk memperoleh pengakuan dan penerimaan dari lingkungannya. Selama ini lingkungan menunjukkan perlakuan dan sikap yang cenderung bersifat negatif dan mengarah pada kondisi pengasingan bagi para penderita kusta. Kondisi saat ini membuat para subyek memproyeksikan masa tuanya sebagai masa yang tidak menyenangkan karena mereka merasa sebagai orang tua yang lemah dan sakit, yang akan menjadi beban bagi orang-orang disekitarnya. Menurut pendapat para subyek, saat ini hanya ada sedikit orang yang mau direpotkan hidupnya dengan mengurus orang tua yang sakit. Oleh sebab itu, orang tua yang sakit pada kartu-kartu SAT umumnya merasa akan hidup dalam kesepian, ketakberdayaan dan kesia-siaan. Kondisi pangasingan dan perlakuan negatif pada penderita kusta dapat menimbulkan perasaan putus asa, kehilangan semangat hidup sehingga timbul keinginan mereka untuk segera mengakhiri hidupnya saja. Keinginan mengakhiri hidupnya ini bisa jadi merupakan harapan terakhir bagi penderita kusta untuk mengakhiri penderitaan yang dialaminya dan membawa kebaikan bagi semua orang, terutama bagi keluarganya yang tidak perlu merasa malu lagi.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Karyono |
Date Deposited: | 09 Oct 2013 04:42 |
Last Modified: | 09 Oct 2013 04:42 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5338 |
Actions (login required)
View Item |