Sistem Informasi PT X Berdasarkan Sistem MRP II

., Elisabeth (2000) Sistem Informasi PT X Berdasarkan Sistem MRP II. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/233386

Abstract

Pembangunan di berbagai sektor industri yang semakin hari semakin maju ditunjang dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyebabkan semakin banyaknya industri pabrik di bidang manufaktur baik bersifat mass production maupun yang bersifat job order. Untuk memperoleh hasil yang optimal dari proses produksi bahan baku menjadi produk jadi, maka dibutuhkan system perencanaan produksi yang tepat. Sistem perencanaan produksi ini telah diterapkan pada perusahaan yang memproduksi minyak goreng. Pada perusahaan ini terdapat suatu departemen yang bertugas untuk membuat perencanaan produksi yaitu departemen PPIC (Production Planning and Inventory Control). Dalam melakukan tugasnya departemen PPIC menerapkan suatu sistem yaitu sistem MRP IT (Manufacturing Resource Planning). Sistem MRP II mempunyai jangkauan kerja lebih luas daripada MRP I (Material Requirement Planning), yaitu tidak hanya perencanaan material saja tetapi juga menangani perencanaan dan pengontrolan, pengaturan, memonitor dan juga penggabungan di dalam sumber manufacturing. Dalam sistem MRP II, departemen produksi diharapkan untuk memproduksi pada tingkat produksi yang telah ditetapkan dan menjadi komitmen dari manajemen industri itu. Departemen pemasaran/penjualan kemudian memasarkan produk pada tingkat produksi yang telah ditetapkan itu. Dan departemen keuangan akan menjamin sumber-sumber daya keuangan yang cukup agar mampu merealisasikan rencana produksi pada tingkat yang telah ditetapkan bersama. Input yang dibutuhkan dalam sistem MRP II ini adalah Sales Order (SO) yang didapatkan dari departemen penjualan. Sales order merupakan permintaan penjualan. Dengan demikian output yang dihasilkan dari sistem MRP II ini adalah jumlah produk yang harus diproduksi, jumlah material yang harus dipesan dan kapan material tersebut harus dipesan. Sistem MRP II pada perusahaan ini mempunyai urut-urutan proses sebagai berikut, setelah departemen PPIC menerima SO, maka selanjutnya departemen PPIC membuat RCP (Rough Cut Capacity Planning) yang berisi jumlah produk yang akan diproduksi pada periode bulan tertentu, dari RCP ini menghasilkan RCP Explo yang berisi jumlah material yang dibutuhkan pada periode bulan tertentu dan RCP buy plan yang berisi jumlah material yang harus disediakan pada periode bulan tertentu dengan memperhitungkan stok yang ada. Setelah RCP selesai, selanjutnya dibuat OCN (Order Confirmation Note) yang berisi jumlah produk bersih pada periode bulan tertentu. Setelah itu dibuat MPS (Master Production Schedule) yang berisi jumlah produk yang akan diproduksi pada periode minggu tertentu, dari MPS ini menghasilkan MPS Explo yang berisi jumlah material yang dibutuhkan pada periode minggu tertentu dan MRP buy plan yang berisi berisi jumlah material yang harus disediakan pada periode minggu tertentu dengan memperhitungkan stok yang ada. Setelah menganalisa sistem, beberapa tahap yang diperlukan untuk merancang sistem ini adalah merancang sistem yang meliputi DFD, ER-Diagram, Mapping, Normalisasi dan perancangan program berupa perancangan input/output. Setelah proses perancangan sistem selesai maka dilakukan implementasi yang berisi potongan-potongan program yang penting dan kemudian dilakukan uji coba untuk mengetahui apakah program tersebut sudah cocok dengan sistem yang berjalan sekarang.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Informatic
Depositing User: Moch. Ali Syamsudin 197011
Date Deposited: 17 Dec 2013 08:14
Last Modified: 19 Dec 2013 09:56
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5501

Actions (login required)

View Item View Item