Menikah Atau Melajang Sebagai Suatu Keputusan

Risnawaty, Widya (2001) Menikah Atau Melajang Sebagai Suatu Keputusan. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/139746

Abstract

Pernikahan adalah fenomena yang dipandang sebagai suatu kelaziman, sehingga bila ada yang memilih berbeda, yakni melajang, justru dipandang aneh. Berbondong-bondong orang memutuskan untuk menikah. Mereka yang sedang menjalani hidup melajang pun turut resah menunggu 'gilirannya' untuk menikah. Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Pernahkah terpikir bahwa mereka telah tenggelam dalam hingar bingar itu tanpa sadar apa yang sedang dilakukannya? Keputusan untuk menikah adalah keputusan yang penting karena memberi implikasl yang sangat kompleks bagi kehidupan selanjutnya. Disadari atau tidak pasti akan dialami oleh si pengambil keputusan. Dengan berdasar pada suatu keyakinan bahwa pengambilan keputusan untuk menikah atau melajang adalah penting, maka penelitian ini bertujuan untuk menelaah lebih jauh proses pengambilan keputusan seorang perempuan dalam memutuskan pilihan hidupnya, menikah atau melajang. Penelitian melibatkan delapan responden perempuan yang terdiri atas: enam perempuan memutuskan menikah (berusia 17-32 tahun) dan dua perempuan yang masih melajang (berusia 49 tahun). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif (3rounded research) dengan tehnik wawancara mendalam. Dipilihnya metode ini karena penelitian ini ingin menggali apa yang sebenarnya ada dibalik fenomena hingar-bingar pernikahan tersebut. Peneliti berperan sebagai instrumen utama dalam penelitian karena yang akan melakukan wawancara langsung dengan para responden. Data yang diperoleh berupa transkrip wawancara dan dilaporkan dalam bentuk narasi. Metode analisis data yang digunakan explanation building, yakni penyusunan tema-tema yang diperoleh dari data mentah yang kemudian disusun dalam kategori-kategori. Kategori-kategori inilah yang kemudian akan dianalisis. Hasil analisis data pada responden menemukan proses pengambilan keputusan menikah-melajang sebagai opsi. Proses pengambitan keputusan ini sangat diwarnai oleh konformitas terhadap desakan sosial. Model pertama adalah proses pengambilan keputusan yang ditemukan dari data pada semua kasus penelitian. Bercermin pada model pertama, maka dibuatlah model kedua sebagai model ideal proses pengambilan keputusan, yakni pengambilan keputusan menikah-melajang sebagai pilihan. Dikatakan ideal karena si pengambil keputusan dengan kebebasan (independensi) dan kemerdekaannya memilih dengan sadar pilihan hidup yang ia kehendaki. Ada rasa memiliki dan bertanggungjawab atas keputusan yang diambil. Ia tidak sekedar 'mengutip' apa yang menurut masyarakat baik. Penelitian menghasilkan suatu kesimpulan bahwa menikah-melajang adalah suatu opsi, di mana si pengambil keputusan mengambil apa yang dipilihkan oleh normative belief yang meliputi budaya, norma, masyarakat dan figur-figur yang memiliki relevansi dengan dirinya. Penelitian ini berhasil merumuskan bahwa apabila normative belief kuat pengaruhnya dan mengendalikan personal beliefs dan beliefs about ease or difficulty to control behavior, maka yang terjadi adalah menikah sebagai opsi. Sebaliknya, apabila personal beliefs dan beliefs about ease or difficulty to control behavior sangat dominan pengaruhnya, dan normative beliefs tidak dimaknai sebagai desakan atau kurang kuat pengaruhnya maka keputusan yang diambil menikah atau melajang sebagai suatu pilihan.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 16 Oct 2013 02:35
Last Modified: 16 Oct 2013 02:35
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5548

Actions (login required)

View Item View Item