Hubungan Antara Kematangan Kepribadian dengan Coping Stres pada Mahasiswi yang Mengerjakan Skripsi

Livianto, Sylviana (2000) Hubungan Antara Kematangan Kepribadian dengan Coping Stres pada Mahasiswi yang Mengerjakan Skripsi. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148355

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kematangan kepribadian dengan coping stres pada mahasiswi yang mengerjakan skripsi. Kematangan kepribadian dicirikan oleh tujuh hal: perluasan perasaan diri, hubungan diri yang hangat dengan orang lain, keamanan emosional, persepsi realistis, ketrampilan dan lugas, pemahaman diri, serta filsafat hidup yang mempersarukan (Allport dalam Schultz, 1993, h.J0-36). Untuk mengukur variabel kematangan kepribadian ini digunakan angket yang aitem-aitemnya mengindikasikan tujuh ciri tersebut. Sedangkan coping stres mengacu pada tujuh bentuk coping stres menurut Folkman, dkk (1986, h.995): confrontive coping, seeking social support, planful problem solving, self-control, distancing, positive reappraisal, accepting responsibility, dan escape-avoidance. Untuk mengukur variabel coping stres ini digunakan angket Skala Reaksi (LCS) yang disadur langsung dari Pramadi dan Lasmono (1998). Untuk memperkaya basil penelitian tentang cara pandang mahasiswi terhadap skripsi secara umwn, dilakukan interview dengan 31 subjck penelitian. Data-data yang didapatkan melalui metode angket diolah dengan analisis regresi simultan, dengan hasil sebagai berikut: kematangan kepribadian tidak berhubungan dengan bentuk coping stres 'corifrontive coping' (F=0,062 dengan p=0,801), kematangan kepribadian tidak berbubungan dengan bentuk coping stres 'distancing' (F=0,511 dengan p=0,513), kematangan kepribadian tidak berhubungan dengan bentuk coping stres 'self control' (F=0,044 dengan p=0,829), kematangan kepribadian tidak berhubungan dengan bentuk coping stres 'seeking social support' (F=0,294 dengan p=0,598), kematangan kepribadian tidak berhubungan dengut. bentuk coping stres 'accepting responsibility' (F=0,299 dengan p=O,S9S), kematangan kepribadian tidak berhubungan dengan bentuk coping stres 'planful problem solving' (F=O,S9S dengan p=O,S47), kematangan kepribadian tidak berhubungan dengan bcntuk coping stres 'positive reappraisal' (F=0,14S dengan p=0,708). Jadi secara kuantitatif, faktor kematangan kepribadian tidak berkaitan dengan bentuk-bentuk coping stres pada mahasiswi yang mengerjakan skripsi Sedangkan data-data interview diolah dengan analisis isi; hasilnya adalah sebagai berikut: subjek yang matang pribadinya menggunakan bentuk-bentuk coping stres yang lebih banyak/bervariasi; namun yang paling sering digunakan adalah: self-control, positive reappraisal, dan accepting responsibility. Hal ini menandakan bahwa mahasiswi yang matang pnbadinya lebih adaptif dan lebih fleksibel dalam menggunakan berbagai bentuk coping stres. Para mahasiswi yang matang pnbadinya relatif kurang terbeban karena skripsi, sehingga mereka merasa lebih cepat dalam pengerjaan skripsinya, dan meskipun tetap merasakan dampak negatif stres akibat skripsi, dampaknya terbatas secara fisik dan psikologis saja. Dalam menetapkan tujuan, para mahasiswi yang matang pribadinya memiliki tujuan dengan jangka lebih panjang. lebih spesiftk, dan lebih berorientasi pada hal-hal di luar diri sendiri.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 16 Oct 2013 03:26
Last Modified: 16 Oct 2013 03:26
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5557

Actions (login required)

View Item View Item