Suryawati, Bong (2002) Penerapan Subtantive Test Untuk Menentukan Kewajaran Penilaian Sediaan Bahan Baku Pada Laporan Keuangan PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Sediaan merupakan komponen penting dalam laporan keuangan. Selain proporsinya cukup besar dan akuntansi, sediaan ini sangat mempengaruhi operasi yang menghasilkan laba rugi bagi badan usaha. Oleh karena itu, nilai sediaan yang sebenarnya harus tercermin di dalam laporan keuangan. Untuk memastikan kewajaran nilai sediaan dalam laporan keuangan, maka perlu dilakukan audit atas nilai sediaan. Dalam membahas audit sediaan untuk menentukan kewajaran ini, keakuratan perlu diuji melalui pengujian subtantif. Penerapan subtantive test yang dilakukan pada PT "X" diharapkan dapat memberikan masukan mengenai perlakuan akuntansi yang tepat untuk sediaan bahan baku. Bagaimana pencatatan dan pengendalian internal terhadap sediaan bahan baku, sehingga penyajian nilai sediaan bahan baku dalam laporan keuangan PT "X" dapat disajikan secara wajar. Dalam melakukan pengumpulan dan pengelolaan data, prosedur yang digunakan adalah 1. Dilakukan study kepustakaan berupa pengumpulan literature dan tulisan ilmiah yang ada. 2. Dilakukan pengumpulan data baik kuantitatif maupun kualitatif melalui wawancara dan observasi. 3. Melakukan survey lapangan yang berupa wawancara dengan staf-staf badan usaha yang berkaitan dangan sediaan bahan baku dan melakukan pengamatan langsung untuk memperoleh data-data yang diperlukan. 4. Melakukan anaiisis data dengan membandingkan data-data yang telah diperoleh dari hasil survey dengan landasan teori yang diperoleh melalui study kepustakaan. Dari hasil hasil evaluasi terhadap pengendalian internal atas sediaan bahan baku diketahui bahwa pengendalian internal PT "X" cukup memadai, walaupun dalam pelaksanaan masih terdapat penyimpangan-penyimpangan dan masih perlu dilakukankan perbaikan. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa selisih yang terjadi pada catatan kartu dan hasil perhitungan fisik disebabkan karena rusaknya beberapa bahan, dan ada bahan baku yang hilang dan selisih tersebut tidak material PT "X" melakukan perhitingan fisik atas sediaan bahan baku setiap setahun sekali, dengan instruksi sccara lisan.PT "X" tidak melakukan penyesuaian catatan akuntansi sediaan. Sebaiknya badan usaha melakukan penyesuaian antara catatan akuntansi dengan keadaan yang sebenarnya dari hasil perhitungan fisik, agar perhitungan beban pokok penjualan menjadi tepat. Dan perhitungan fisik sebaiknya dilakukan oleh pihak yang independen dan menggunakan intruksi tertulis, sehingga hasil dari perhitungdn fisik tersebut dapat diandalkan kebenarannya.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 17 Oct 2013 03:44 |
Last Modified: | 17 Oct 2013 03:44 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5585 |
Actions (login required)
View Item |