Studi Perbedaan Business Risk antara Kelompok Badan Usaha yang Listing di Bursa Efek Surabaya dalam Kategori Jenis Industri, Asset Size, dan Fixed Cost Proportion untuk Periode Juli 1997 sampai Desember 1998

Gani, Peter (1999) Studi Perbedaan Business Risk antara Kelompok Badan Usaha yang Listing di Bursa Efek Surabaya dalam Kategori Jenis Industri, Asset Size, dan Fixed Cost Proportion untuk Periode Juli 1997 sampai Desember 1998. Masters thesis, University of Surabaya.

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/222886

Abstract

Pada bulan Agustus 1997 terjadi peristiwa yang tidak pernah diharapkan oleh semua orang. Nilai tukar dollar-rupiah bergerak terus-menerus tanpa seorangpun bisa memprediksinya dengan akurat sampai menembus level yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Orang menyebutnya sebagai krisis, dan sampai sekarang telah merembet sampai ke segala aspek kehidupan. Hal tersebut merupakan mimpi buruk bagi pengusaha, banyak perusahaan yang menjadi korban dari krisis tersebut sampai gulung tikar. Tetapi bila diamati lebih lanjut, tidak sedikit juga perusahaan yang bisa tetap bertahan, bahkan bisa mengalami pertumbuhan yang lebih besar dari sebelum-sebelumnya. Jadi tidak semua perusahaan memiliki kemampuan yang sama dalam menghadapi krisis ini, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, memiliki karakter tersendiri. Perusahaan yang memiliki aset besar dengan yang kecil tentu berbeda kemampuannya dalam menghadapi krisis, industri agriculture dibanding dengan industri property tentu berbeda pula, besarnya proporsi biaya tetap yang dimiliki oleh suatu perusahaan juga akan memiliki pengaruh. Hal-hal yang merupakan karakter tersebut tidak bisa dihindari, hal tersebut timbul seiring dengan beroperasinya bisnis tersebut oleh karena itu dapat disebut sebagai resiko operasional. Resiko operasional atau dapat disebut pula dengan business risk dapat diukur dengan deviasi standar dari nilai ROA. Bagaimanakah business risk dari perusahaan yang memiliki aset besar, bagaimana bila memiliki aset kecil, bagaimanakah business risk dari kelompok industri a, b, c, dan seterusnya, bagaimanakah business risk dari perusahaan yang memiliki kandungan biaya tetap besar, bagaimana dengan yang kecil. Perusahaan dengan aset besar seharusnya memiliki keunggulan kompetitif dari perusahaan dengan aset kecil karena dia mempunyai kemampuan lebih untuk mendapatkan resources yang dianggap paling menguntungkan, mempunyai kemampuan lebih untuk mengambil tindakan preventif terhadap goncangan-goncangan yang bakal timbul, tetapi dalam kenyataanya apakah memang demikian. Untuk itulah penelitian ini dilakukan, untuk mencari jawaban bagaimanakah posisi business risk dari kelompok kelompok khusus yang tergabung dalam ketiga kategori seperti yang tertera pada judul tersebut. Secara nalar seharusnya perbedaan tersebut ada tetapi setelah perhitungan-perhitungan dilakukan ada kelompok-kelompok tertentu yang tidak memiliki perbedaan nilai business risk seperti antar kelompok-kelompok industri, dan antar kelompok dalam kategori besarnya penggunaan biaya tetap. Sementara dalam kategori besarnya aset yang dimiliki terjadi perbedaan yang signifikan antar kelompoknya yaitu antara besar, sedang, dan kecil. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan tidak terjadinya perbedaan nilai business risk antar kelompok dalam kategori-kategori tersebut, dan hal itu semuanya juga tidak lepas dari kisis yang terjadi saat penelitian ini dibuat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Postgraduate Programs > Master Program in Management
Depositing User: Karyono
Date Deposited: 06 Jun 2012 06:55
Last Modified: 12 Aug 2015 03:31
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/574

Actions (login required)

View Item View Item