Hubungan Antara Persepsi Terhadap Karakteristik Guru Dengan Keterlibatan Siswa Dalam Aktivitas Belajar

Sesotyaningrum, Manik (2002) Hubungan Antara Persepsi Terhadap Karakteristik Guru Dengan Keterlibatan Siswa Dalam Aktivitas Belajar. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/152106

Abstract

Keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar sangat penting, karena anak didiklah yang belajar, maka anak didik yang harus melakukannya (Edi Suardi dalam Djamarah,1994). Kenyataannya, siswa dalam kegiatan belajar mengajar ada yang terlibat secara aktif dan ada yang tidak terlibat Banyak hal yang mempengaruhi keterlibatan siswa dalam aktivitas belajar di kelas diantaranya persepsi masing-masing siswa terhadap karakteristik gurunya berbeda-beda. Siswa yang memandang gurunya suka mencela, cara mengajar yang monoton, suka marah-marah dan tidak mau mengerti kesulitan siswa dapat menimbulkan keluhan-keluhan pada diri siswa yang akhirnya dapat menurunkan semangat untuk terlibat dalam aktivitas belajar di kelas. Sebaliknya, jika guru adalah orang yang sabar, ramah, terbuka, memiliki berbagai macam minat dan menguasai materi pelajaran akan membantu menumbuhkan semangat belajar siswa, sehingga siswa lebih bersemangat untuk terlibat dalam aktivitas belajar di kelas (Hamalik, 2002). Penelitian ini hendak melihat hubungan antara persepsi terhadap karakteristik guru dengan keterlibatan siswa dalam aktivitas belajar perlu dilakukan suatu penelitian. Keterlibatan siswa dalam aktivitas belajar adalah keadaan diri individu untuk terlibat Sedangkan persepsi terbadap karakteristik guru adalah penilaian siswa tentang sifat-sifat dan kemampuan gurunya yang dapat menimbulkan perilaku positif maupun negatif dalam diri siswa. Subyek penelitian ini adalah 74 siswa-siswi kelas II SMU Negeri 4 Surabaya. Variabel keterlibatan siswa dalam aktivitas belajar dan variabel persepsi terhadap karakteristik guru diukur dengan menggunakan angket dan observasi sebagai data penunjang. Data dianalisis dengan menggunakan analisis teknik product moment pearson. Hasil analisis mengungkap bahwa terdapat hubungan yang cukup signifikan antara persepsi terhadap karakteristik guru dengan keterlibatan siswa dalam aktivitas belajar (rs'V = 0,276; p= 0,016). Sedangkan sumbangan efektif yang diberikan sangat kecil yaitu sebesar 7,6 %, berarti masih terdapat 92,4 % faktor lain yang juga berkaitan dengan keterlibatan siswa dalam aktivitas belajar, antara lain: ketertarikan pada mata pelajaran, kesulitan materi pelajaran, dan kebutuhan untuk memiliki kemampuan dalam Bahasa lnggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subyek yang memiliki persepsi positif terhadap karakteristik guru ternyata memiliki keterlibatan dalam aktivitas belajar di kelas yang sedang. Ini mungkin disebabkan karena subyek memiliki persepsi positif terhadap karakteristik guru, adanya kebutuhan untuk memiliki kemampuan dalam Bahasa Inggris, dan adanya kesadaran subyek akan perlunya terlibat dalam aktivitas belajar agar dapat melatih keberanian dalam berpendapat dan melatih kemampuan, serta adanya ketertarikan subyek pada Bahasa lnggris. Namun, di sisi lain sebagian besar subyek mengalami kesulitan dalam Bahasa Inggris terutama dalam vocabulary dan grammar, serta metode mengajar guru yang kurang variatif, sehingga keterlibatan siswa dalam aktivitas belajar di kelas terbatas pada aktivitas membaca, aktivitas menyimak dan aktivitas menulis. Dari hasil yang didapat, saran yang diberikan agar guru mengetahui bahwa persepsi terhadap karakteristik guru cukup berpengaruh dalam mendorong keterlibatan siswa dalam aktivitas belajar di kelas. Di samping itu, sebaiknya guru juga menggunakan metode mengajar yang variatif dan mampu menyesuaikan materi pelajaran dan tugas-tugas yang diberikan dengan kemampuan dan kesulitan yang dimiliki siswa Juga pemberian feedback. Keaktifan siswa dalam belajar dapat ditingkatkan misalnya dengan cara mengubah pandangan bahwa siswa yang aktif dalam aktivitas belajar di kelas bukan berarti siswa tersebut sok atau mencari perhatian. Bagi penelitian selanjutnya perlu melihat lebih dalam faktor-fuktor lain yang mempengaruhi keterlibatan dalam aktivitas belajar, diantaranya adalah penilaian kemampuan diri, kesulitan materi pelajaran, berat ringannya tugas, dan metode mengajar.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 13 Dec 2013 11:35
Last Modified: 13 Dec 2013 11:35
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5852

Actions (login required)

View Item View Item