Tjiang, Ingdrawati (2002) Penerapan Action Control guna memperbaiki Lack of Direction Problem pada SMUK Frateran di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Sebuah organisasi ibarat manusia yang perlu makan, bekerja, dan istirahat secara teratur serta terkendali. Jika metabolisme tubuhnya tidak baik, ada potensi akan menderita berbagai penyakit. Untuk mencapai kinerja optimal, sebuah organisasi harus terorganisasi dengan baik, memiliki visi dan misi, memiliki daya pengendalian manajemen serta mempunyai pengetahuan untuk membantu orang agar dapat menciptakan kondisi yang mendukung bagi pengambilan keputusan yang tepat. Jika dalam mencapai tujuan organisasi, semua anggota organisasi selalu mengerjakan apa saja yang terbaik untuk kepentingan organisasi, maka pengendalian sebenarnya tidak diperlukan. Kenyataannya, individu dalam organisasi kadang-kadang tidak mampu atau tidak mau berperilaku untuk kepentingan terbaik organisasi. Oleh karena itu, serangkaian pengendalian perlu diterapkan untuk mencegah perilaku yang tidak diharapkan dan untuk mendorong dilakukannya perilaku yang diharapkan. Suatu control akan dibutuhkan oleh organisasi dalam bentuk apa pun baik yang profit oriented maupun non-profit oriented. Skripsi ini memfokuskan pada control yang dilakukan di SMUK Frateran yang merupakan salah satu organisasi non profit yang bergerak di bidang pendidikan. Sebagai suatu lembaga organisasi yang memiliki sub-sub unit organisasi yang berada dalam koordinasi dan pengawasannya, SMUK Frateran sudah seharusnya mempunyai sistem pengendalian yang baik untuk mencapai hal-hal yang sesuai dengan tujuan organisasi serta Garis-Garis Besar Program Kegiatan SMUK Frateran. Suatu organisasi dalam beroperasi tentunya tidak akan lepas dari berbagai macam mltSalah. Demikian juga SMUK Frateran mengalami berbagai macam masalah dalam kegiatan operasionalnya. Salah satunya adalah lack of direction problem. Lack of direction problem merupakan masalah yang timbul karena kurangnya pemahaman bawahan tentang tujuan organisasi dan ketidakjelasan kinerja seperti apa yang diharapkan atasan dari para bawahan. Kalau tidak ada kesepakatan tentang apa yang akan dicapai dan yang diharapkan untuk dikerjakan, maka sulit bagi bawahan untuk memberikan kontribusi yang maksimal bagi organisasi. Dengan demikian tujuan organisasi pun akan sulit untuk dicapai. Salah satu bentuk control yang dominan digunakan di SMUK Frateran untuk memperbaiki lack of direction problem yang terjadi adalah action control. Action control merupakan bentuk pengendalian secara langsung untuk memastikan bahwa apa yang dilakukan (atau tidak dilakukan) seorang individu membawa keuntungan (kerugian) bagi organisasi. Sebelum melakukan perbaikan terhadap masalah tersebut, Frater Norbertus terlebih dulu menentukan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menerapkan action control. Adanya penerapan action control untuk memperbaiki lack of direction problem di SMUK Frateran membawa dampak positif dan negatif bagi individu-individu yang terlibat dalam kegiatan yang diadakan SMUK Frateran.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 28 Oct 2013 08:25 |
Last Modified: | 28 Oct 2013 08:25 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5915 |
Actions (login required)
View Item |