., Deasy (2001) Penerapan Balanced Scorecard Pada Perusahaan Non Profit. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Pengukuran kinerja perusahaan harus memperhatikan baik aspek keuangan, operasional pelanggan maupun karyawan. Untuk mengatasi hal ini, maka digunakan Balanced Scorecard (BSC) yang mengukur kinerja dari sudut pandang keuangan dan non keuangan. Kata Balanced Scorecard digunakan karena menunjukkan keseimbangan antara pengukuran eksternal untuk pelanggan dengan pengukuran internal dari keuangan, proses bisnis dan pembelajaran dan bertumbuh. Pengukuran BSC berawal dari menentukan visi, misi dan strategi dari Yayasan Dana Sosial Al Fatah (YDSF). Visi harus dihubungkan dengan strategi dan strategi tersebut dihubungkan dengan pengukuran BSC untuk menghasilkan tujuan jangka panjang yang efektif. lnti kekuatan dari BSC terletak pada tiga hal yaitu visi, fokus, dan sederhana. BSC menerjemahkan visi dan strategi ke dalam pengukuran-pengukuran dalam BSC. BSC menempatkan visi dan strategi sebagai fokus, sehingga karyawan dapat mengarahkan tindakannya bersifat strategik dan diagnosis. Manajemen dapat memusatkan perhatiannya pada visi dan strategi sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. BSC mengukur kinerja dari empat sudut pandang sebagai satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan, yaitu : financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, dan learning and growth perspective. Dalam tiap-tiap perspektif tersebut akan ditentukan tujuan, target dan tolok ukur yang dapat digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja dari perusahaan. Dalam perspektif finansial, tolok ukur yang digunakan adalah jumlah donasi dan biaya operasional. Dalam perspektif pelanggan, tolok ukur yang digunakan adalah customer retention, number of complain, customer acquisition. Dalam perspektif internal bisnis proses, tolok ukur yang digunakan adalah tanggapan/jawaban atas surat/proposal yang masuk, tanggapan/penyelesaian atas keluhan yang masuk dalam perspektif belajar dan bertumbuh, tolok ukur yang digunakan adalah employee training hours, suggestion, absenteism. Berdasarkan hasil pengukuran sesuai dengan rancangan BSC terhadap kinerja dari YDSF maka diperoleh perbandingan kinerja perusahaan yaitu pada bulan April 1,468, pada bulan Mei 1,548 dan pada bulan Juni 1,668 semuanya termasuk dalam kategori cukup baik.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Karyono |
Date Deposited: | 28 Oct 2013 10:03 |
Last Modified: | 28 Oct 2013 10:03 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5927 |
Actions (login required)
View Item |