Yuniarti, Yulia (2003) Dukungan sosial orang tua dan guru pada anak berbakat intelektual peserta program akselerasi di SMU Negeri 16 Surabaya. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Siswa di kelas akselerasi ternyata mendapatkan banyak tuntutan dari berbagai pihak, diantaranya pihak orang tua siswa dan pihak sekolah yang keduanya menuntut siswa akselerasi untuk mendapatkan prestasi lebih dari siswa kelas reguler. Banyaknya tuntutan tersebut tentunya tidak semua siswa akselerasi dapat memenuhi tuntutan tersebut. Meskipun sudah menjadi siswa akselerasi namun masih tetap ada siswa yang berprestasi rendah, tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Agar supaya siswa akselerasi dapat berprestasi optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya maka perlu dukungan sosial dari luar dirinya. Dukungan sosial yang tepat untuk siswa akselerasi yang berasal dari orang tua seperti, dukungan informasi lebih banyak diberikan karena untuk dapat merangsang belajar. siswa. Dukungan intrumental juga penting untuk diberikan namun tidak sebatas pada pemberian fasilitas belajar, dalam hal menyediakan waktu khusus untuk anak. Dukungan evaluasi, diberikan tidak hanya sekedar menilai prestasi siswa namun lebih dari itu seperti memberikan umpan balik Dukungan emosional juga tidak kalah pentingnya untuk diberikan, orang tua hendaknya dapat memberikan perhatian, empati kepada siswa, karena jika dukungan emosional diberikan dengan baik maka siswa tidak lagi merasa dituntut orang tua secara berlebihan melainkan siswa merasa diterima dan dimengerti oleh orang tua. Dukungan sosial yang tepat untuk siswa akselerasi yang berasal dari guru seperti, dukungan informasi harus lebih banyak diberikan kepada siswa karena melalui dukungan ini siswa dapat menambah pengetahuan dan dapat mengembangkan sendiri informasi yang didapat dengan belajar sendiri. Dukungan emosional penting untuk siswa akselerasi namun hendaknya guru tidak terlalu sering memberi dukungan ini karena, seharusnya siswa akselerasi sudah harus mempunyai semangat untuk belajar jadi guru tidak perlu terlalu banyak memberi semangat, lebih baik guru memberi dukungan ini dalam bentuk lain seperti berempati kepada siswa. Dukungan evaluasi juga penting diberikan tidak hanya sekedar memberi nilai namun guru hendaknya lebih banyak memberi umpan balik jika dibandingkan dengan kelas reguler. Dukungan instrumental, guru perlu memberikan dukungan tersebut seperti menyediakan waktu khusus untuk memberi pengayaan atau program tambahan lainnya kepada siswa, tidak sekedar bimbingan mengulang pelajaran dikelas.
| Item Type: | Undergraduate thesis |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
| Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
| Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
| Date Deposited: | 13 Dec 2013 10:42 |
| Last Modified: | 13 Dec 2013 10:42 |
| URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5983 |
Actions (login required)
 |
View Item |
