Sonbay, Vony (2002) Penerapan Non Financial Performance Measure dari segi Quality dan Delivery Performance dalam upaya mendorong peningkatan kepuasan konsumen pada PT X di Pasuruan. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Perubahan dalam lingkungan dunia bisnis memacu terjadinya persaingan yang ketat antar badan usaha, sehingga menuntut kepekaan badan usaha dalam merespon setiap perubahan yang terjadi. Dengan ketatnya persaingan tersebut pihak manajemen perlu untuk memperhatikan informasi non financial karena informasi ini dapat menunjukan langkah-langkah yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk bereaksi dengan cepat pada lingkungan persaingan. Non financial peiformance measures dibutuhkan PT. X untuk menilai kinerjanya sehingga kualitas dan pelayanannya dapat semakin ditingkatkan dengan tujuan supaya kepuasan konsumen akan produk badan usaha semakin meningkat. Kepuasan konsumen merupakan kunci utama badan usaha dalam mempertahankan pangsa pasarnya. Pengukuran non financial yang dibutuhkan oleh badan usaha saat ini adalah pengukuran kualitas yang terdiri dari vendor performance, plant manufacturing performance, dan customer performance dan pengukuran delivery performance. Dalam pengukuran kualitas dapat diketahui seberapa besar defect pada produk sandal tersebut dan apa yang menyebabkan produk sandal tersebut sampai rusak. Pada vendor performance dibahas mengenai komplain dan retur pada supplier, pada plant manufacturing performance dapat diketahui jumlah produk cacat yang terjadi didalam proses produksi, dan pada customer performance dibahas mengenai jumlah komplain dan retur dari konsumen. Sedangkan pada pengukuran delivery performance dapat diketahui prosentase keterlambatan badan usaha dalam memenuhi pesanan konsumen. Penerapan non financial performance measures pada PT. X dalam kualitas menunjukan bahwa tingkat komplain dan retur yang terjadi cukup tinggi yaitu 2,92% dan 3,02% juga tingkat defect yang mencapai 6,17%. Hal ini menunjukkan bahwa badan usaha harus mengadakan perbaikan terhadap kinerjanya terutama dalam kegiatan operasional badan usaha. Pengukuran delivery peiformance menunjukan bahwa PT. X belum dapat 100% menepati janjinya kepada konsumen sehingga delivery late yang terjadi sebanyak 38 kali dalam 1 tahun. Oleh karena itu PT. X perlu melakukan evaluasi terhadap proses pengiriman produk. Keterlambatan pengiriman produk sandal ke konsumen disebabkan karena beberapa hal yaitu proses produksi belum selesai, mesin mobil pengangkutan rusak, kurangnya tenaga pengiriman, produk sandal belum selesai dipacking dan juga kurangnya kendaraan pengangkutan yang menyebabkan konsumen komplain. Dengan melihat kondisi yang dihadapi badan usaha dalam upaya peningkatan kepuasan konsumen maka badan usaha harus terus melakukan pengembangan inovasi produk dan juga pelatihan, bimbingan, serta pengertian kepada para pekerjanya tentang betapa pentingnya kualitas bagi kelangsungan hidup badan usaha. Sehingga para pekerja dapat bekerja dengan sebaik mungkin agar menghasilkan produk sandal yang berkualitas. Dengan demikian maka tingkat kepuasan konsumen terhadap produk badan usaha akan semakin tinggi.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 30 Oct 2013 04:11 |
Last Modified: | 30 Oct 2013 04:11 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5989 |
Actions (login required)
View Item |