Analisis Resistensi Perubahan Pada Karyawan Di Perusahaan Industri Gula Berskala Produksi Kecil, Menengah dan Besar.

Yolanda, Poppy (2001) Analisis Resistensi Perubahan Pada Karyawan Di Perusahaan Industri Gula Berskala Produksi Kecil, Menengah dan Besar. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/136456

Abstract

Perubahan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di tempat kerja. Perubahan di tempat kerja harus dapat disiasati agar dapat berjalan dengan baik, salah satunya dengan kesiapan manajemen perusahaan dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Manajemen perubahan akan efektif apabila semua unsur yang terlibat memiliki daya adaptasi dan fleksibilitas terhadap perubahan. Penyebab terbesar dari ketidaksiapan manajemen ini adalah resistensi atau sikap penolakan karyawan dalam menghadapi perubahan yang timbul dari dalarn organisasi maupun dari latar belakang karyawan sendiri. Penelitian ini berupaya mencari pengaruh status individu terhadap resistensi perubahan, dan mengetahui apakah terdapat perbedaan resistensi perubahan pada pabrik gula berskala produksi kecil, menengah dan besar sedang berusaha memberikan alternatif strategi bagi manajemen untuk mengurangi tingkat resistensi dan memudahkan penerimaan perubahan. Resistensi disini dibedakan menjadi resistensi profesional, okupasional, individual dan social sedangkan status dibedakan menjadi status ekonomi, politik dan sosial di tempat kerja. Penelitian ini dilakukan di 3 pabrik gula yang merupakan badan usaha pada PTP. Nusantara XI (PERSERO) yaitu, PG. Djatiroto di Lumajang, PG. Asembagoes dan PG. Olean di Situbondo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif untuk menggambark:an karakteristik karyawan secara umum dimana hanya terdapat perbedaan pada variabel jabatan, selanjutnya yang digunakan adalah metode manova untuk mencari apakah ada perbedaan resistensi perubahan antar kelompok karyawan, hasilnya adalah ada perbedaan resistensi individual antar kelompok karyawan yaitu pada resistensi profesional. Dari hasil diatas dicari tiap model resistensi terhadap status karyawan dengan menggunakan metode regresi berganda. karena koefisien determinasi yang dihasilkan kecil sehingga model regresi kurang dapat menjelaskan variabel resistensi perubahan maka analisisnya dapat dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan diagram batang, dimana status ekonomi yang memiliki nilai mean terbesar mempengaruhi resistensi perubahan di pabrik gula skala produksi kecil dan besar sedangkan resistensi perubahan di pabrik gula skala produksi menengah dipengaruhi oleh status politik yang memiliki nilai mean terbesar. Hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa resistensi perubahan di dalam perusahaan dipengaruhi secara negatif oleh status karyawan baik status sosial politik maupun status ekonomi karyawan di tempat kerja yang artinya semakin tinggi status sosial, politik dan ekonomi seorang karyawan maka akan membuat sikap penolakan karyawan dalam menghadapi perubahan menjadi semakin rendah. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat membantu PG. Djatiroto, PG. Asembagoes dan PG. Olean untuk menentukan strategi menghadapi perubahan yang sebaiknya dilakukan agar dapat mengurangi resistensi perubahan dan memudahkan penerimaan resistensi perubahan.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Karyono
Date Deposited: 30 Oct 2013 06:29
Last Modified: 30 Oct 2013 06:29
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5990

Actions (login required)

View Item View Item