Merancang Tempat Kerja Yang Nyaman Untuk Bengkel Sepeda Motor.

Kosasih, Frida Soedjono (2001) Merancang Tempat Kerja Yang Nyaman Untuk Bengkel Sepeda Motor. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/136485

Abstract

Jumlah kendaraan bermotor semakin hari semakin banyak. Keadaan ini merupakan peluang usaha yang akan dimanfaatkan oleh bengkel SBM untuk membuka usaha jasa service kendaraan bermotor roda dua. Bengkel SBM ingin memanfaatkan ruangan yang ada ditempatnya untuk dijadikan ruang kerja bengkel sepeda motor. Bengkel SBM ingin menata ruang kerja bengkelnya agar lebih rapi, bersih, dan teratur dengan cara menata peralatan kerja yang ada sesuai dengan teori ergonomi yang ada. Selain itu juga untuk meningkatkan kenyamanan kerja dari pekerja dengan menyediakan fasilitas kerja berupa meja kerja untuk meletakkan peralatan kerja, lemari perkakas untuk menyimpan peralatan kerja, area kerja bantu untuk menaikkan sepeda motor agar posisinya lebih tinggi, dan kursi kerja untuk duduk pekerja. Perancangan ruang kerja dilakukan dengan menata letak dari peralatan yang ada dibengkel berdasarkan teori yang ada sesuai dengan fungsi alat tersebut; frekuensi penggunaan, seberapa sering alat tersebut dipakai dan cara kerja dari alat tersebut. Apabila alat sering dipakai maka diletakkan dekat dengan area kerja. Apabila alat tersebut perlu cukup besar dan berat seperti gerinda, bor, dan catok maka alat tersebut diletakkan diatas meja kerja. Apabila alat tersebut jarang dipakai maka disimpan dilemari perkakas. Perancangan fasilitas kerja bertujuan untuk mengurangi keluhan pekerja dalam bekerja karena capai atau sakit. Fasilitas meja kerja dirancang berdasarkan data antropometri orang Indonesia dengan menggunakan dimensi-dimensi yang sesuai. Fasilitas lemari perkakas juga dirancang berdasarkan data antropometri orang Indonesia dan pertimbangan efisiensi bahan material papan atau multiplek. Fasilitas area kerja dirancang berdasarkan data antropometri dan pertimbangan dimensi sepeda motor serta pertimbangan efisiensi tenaga. Fasilitas kursi kerja dirancang berdasarkan data antropometri. Hasil uji statistik terhadap denyut jantung pada saat bekerja tanpa area kerja bantu vs dengan area kerja bantu menunjukkan bahwa kerja diatas area kerja bantu lebih baik daripada tanpa area kerja bantu. Karena dengan area kerja Bantu ada posisi sepeda motor lebih tinggi sehingga pekerja "tidak perlu jongkok dan/atau membungkuk dalam bekerja kecuali bila diperlukan.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Karyono
Date Deposited: 30 Oct 2013 07:10
Last Modified: 30 Oct 2013 07:10
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5994

Actions (login required)

View Item View Item