Lolita, Vivi (2004) Foreign Exchange Exposure Dari Badan Usaha Multinasional Di Indonesia. Masters thesis, University of Surabaya.
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Sejak Indonesia mengalami krisis mulai tahun 1997, dunia bisnis juga ikut terimbas hal ini dapat dilihat dari fakta bahwa badan usaha multinasional pada tahun 1997 mengalami penurunan harga yang cukup signifikan dengan fluktuasi mata uang rupiah terhadap dollar AS yang tinggi yang ditandai dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap nilai tukar AS yang besar. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengukur determinan-determinan exchange rate exposure yang dialami oleh MNC di Indonesia. Dalam penelitian ini exposure diukur dari besarnya nilai badan usaha multinasional yang dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar, dimana nilai badan usaha MNC diwakili oleh stock return. Kemudian menggunakan nilai exposure tersebut untuk melakukan pengujian untuk melihat determinan-determinan dari exposure yang mempengaruhi exposure itu sendiri seperti market value of equity, quick ratio, book to market equity value, longterm debt to its market value of equity, dan export ratio dari badan usaha multinasional. Hasilnya didapat bahwa selama tahun 1997-2002 terbukti bahwa ada pengaruh market value of equity, quick ratio, book to market equity value, longterm debt to its market value of equity, dan export ratio suatu badan usaha secara serentak terhadap exchange rate exposure MNC di lndonesia selama periode 1997-2002. Hasil pengujian determinan-determinan exposure pada penelitian ini menyatakan bahwa semakin besar market value of equity semakin besar exchange rate exposurenya hal ini dikarenakan apabila MNC semakin besar maka kecenderungan aktivitas luar negerinya juga semakin besar pula sehingga keterlibatan terhadap mata uang asing tinggi yang mengakibatkan exposurenya semakin besar pula. Pengujian untuk quick ratio menyatakan bahwa semakin besar quick ratio semakin besar exchange rate exposurenya hal ini dimungkinkan karena likuiditas badan usaha MNC yang sebagian merupakan aset-aset seperti surat berharga, kas, dan piutang yang berada di negara yang berlainan yang mempunyai mata uang yang berbeda dengan induk perusahaan sehingga apabila likuiditas MNC semakin tinggi maka keterlibatan terhadap mata uang asing. Juga semakin tinggi yang mengakibatkan exposure yang dihadapi badan usaha juga semakin tinggi. Begitu pula untuk pengujian export ratio yang menyatakan bahwa semakin besar export ratio semakin besar exchange rate exposurenya hal ini dikarenakan semakin tinggi level level ekspor suatu MNC maka keterlibatan terhadap mata uang asing akan semakin tinggi yang mengakibatkan exposurenya semakin besar pula. Sedangkan untuk pngujian book to market equity value yang menyatakan bahwa semakin besar book to market equity value maka exchange rate exposurenya semakin kecil hal ini dikarenakan MNC cenderung untuk mengembangkan usahanya diluar negeri daripada di dalam negeri sehingga membutuhkan mata uang asing yang lebih besar untuk mendanai pengembangan usahanya tersebut sehingga exposure terhadap nilai tukar juga semakin besar. Dan untuk pengujian longterm debt to its market value of equity yang menyatakan bahwa semakin besar longterm debt to its market value of equity maka exchange rate exposurenya semakin kecil hal ini dikarenakan semakin besar utang luar negeri suatu badan usaha MNC, akan mengakibatkan keterlibatan dengan mata uang asing yang semakin besar sehingga badan usaha akan semakin terekspose pada fluktuasi nilai tukar (semakin besar exposure yang dialami MNC).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Postgraduate Programs > Master Program in Management |
Depositing User: | Karyono |
Date Deposited: | 25 Jun 2012 07:45 |
Last Modified: | 12 Oct 2015 01:35 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/626 |
Actions (login required)
View Item |