Ratna H.L, Maria Magdalena (2002) Perbedaan Sikap Terhadap Jungle Iklan Radio Ditinjau Dari Gaya Hidup. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Di dalam dunia pemasaran, penggunaan iklan sebagai alat komunikasi adalah sesuatu yang umum dan efektif untuk menyebarluaskan pesan, mengingat atau mempersuasi konsumen terhadap suatu produk. Musik mempunyai nilai mnemonik (sebagai alat untuk membantu ingatan) yang efektif untuk mengkomunikasikan suatu iklan dan musik mampu meningkatkan ingatan terhadap slogan iklan bila iklan tersebut dibuat dalam bentuk jingle (musik ilustrasi). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 jingle yang dibedakan berdasarkan tempo. Sikap konsumen terhadap jingle iklan tidak terlepas dari gaya hidup mereka. Gaya hidup yang digunakan disini berdasarkan delapan gaya hidup VALS 2. Adapun kedelapan gaya hidup tersebut adalah affluent, achievers, anxious, loners, socialite, pusher, attention seekers, dan pleasure seekers. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap terhadap jingle iklan radio ditinjau dari gaya hidup. Penelitian ini adalah penelitian eksprerimental dengan menggunakan 2 Jingle yang dibedakan berdasarkan tempo cepat dan lambat, serta menggunakan merek fiktif Beauty hair shampoo. Penggunaan merek fiktif ini untuk menghindari brand loyalty dari responden. Metode pengambilan data yang digunakan adalah dengan metode angket. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Surabaya Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan SPSS 10.0 for Windows dengan program Analisis Faktor untuk gaya hidup dan Oneway Anova untuk sikap terhadap jingle iklan radio. Hasil penelitian yang diperoleh adalah tidak ada perbedaan sikap terhadap jingle iklan radio ditinjau dari gaya hidup yang signifikan. Ini dapat dilihat dari F = 0,500 dan sig = 0,853 (p>0,05). Jingle iklan dengan menggunakan tempo cepat maupun lambat mendapatkan respon yang sama, seperti yang terlihat pada tabel 4.3. Disitu terlihat bahwa respon sikap yang diperoleh dari responden adalah sikap yang berimbang/mengambang. Sebagai contoh, pada asumsi awal gaya hidup the affluent yang memiliki ciri-ciri pekerja keras, merniliki rasa percaya diri yang kuat, menyukai inovasi, proaktif, berani mengambil resiko, senang mencari perhatian, menyukai kehidupan yang dinamis, cenderung terbuka terhadap hal-hal baru, dan memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain menyukai jingle dengan tempo cepat namun hasil yang diperoleh adalah sikap yang berimbang/mengambang. Mereka dapat menerima kedua jingle iklan yang ada Hal ini mungkin disebabkan mereka lebih melihat vokal dan instrumental yang saling mempengaruhi dari pada tempo pada jingle iklan. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa sikap seseorang terhadap jingle iklan tidak dapat dilihat dari gaya hidup. Sedangkan saran untuk penelitian selanjutnya adalah hendaknya menggunakan tempo yang benar-benar berbeda dan kontras sehingga perbedaannya lebih terasa, tidak hanya meneliti perbedaan tempo saja melainkan juga perpaduan antar unsur-unsur yang ada, menggunakan teknik pembuatan jingle yang lebih baik seperti penggunaan efek suara, mencari referensi yang lebih menunjang untuk variabel penelitian seperti sikap terhadap jingle iklan ditinjau dari umur, menggunakan populasi yang lebih besar sehingga generalisasi hasil penelitian dapat lebih luas, atau dapat bekerja sama dengan perusahaan yang akan meluncurkan produk baru.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 11 Nov 2013 08:29 |
Last Modified: | 11 Nov 2013 08:29 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/6361 |
Actions (login required)
View Item |