Pangestu, Karla (2002) Perlakuan Akuntansi Atas Akresi Perkebunan Teh Dalam Rangka Mendukung Penyajian Kewajarannya Pada Laporan Keuangan PT. X Di Lawang, Wonosari. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Pertambahan nilai produk yang mengalami pertumbuhan fisik atau proses alamiah tidak dapat direalisasi sampai proses tersebut selesai. Padahal proses tersebut memakan beberapa periode akuntansi. Karena pertambahan nilai produk tersebut mempunyai manfaat ekonomi bagi badan usaha di masa yang akan datang, maka metode pengakuan pendapatan yang cocok adalah akresi. Dalam obyek penulisan skripsi ini, yaitu PT "X", akresi diterapkan pada perkebunan teh yang dibudidayakannya. Berkaitan dengan perlakuan akuntansi perkebunan teh, tanaman teh yang menjadi "mesin" bagi badan usaha memerlukan waktu yang cukup panjang untuk berkembang dari sejak pembelian bibit (atau hasil stek) sampai tanaman tersebut siap untuk berproduksi, metode yang dianggap paling tepat adalah akresi. Dengan adanya penerapan akresi ini maka penilaian aktiva perusahaan dan perhitungan laba-ruginya akan menjadi tepat dan akurat. Hal ini bisa terjadi karena pengklasifikasian biaya-biaya ke dalam akun laporan keuangan yang lebih tepat dan perhitungan sediaan akhir yang lebih akurat. Seperti misalnya, biaya-biaya pertumbuhan tanaman teh akan dibebankan sebagai akun aktiva, khususnya "Tanaman dalam Penyelesaian", bukannya sebagai biaya umum. Selain itu, penilaian sediaan akhir akan lebih tepat bila didasarkan pada biaya produksi periode yang bersangkutan, daripada harga pasar periode lalu. Sedangkan untuk tanaman teh yang mati, dalam jumlah normal, diakui sebagai beban periode berjalan dan mengurangi nilai sediaan tanaman teh itu sendiri. Berkenaan dengan penentuan batas normal tanaman mati, penyamarataan perbandingan bukanlah cara yang tepat, karena jumlah tanaman teh yang dibudidayakan untuk tiap jenis teh tidak sama, maka dasar perhitungan yang lebih baik adalah berdasarkan prosentase perbandingan jumlah tanaman mati untuk tiap jenis teh dengan jumlahnya secara keseluruhan. Karena PT "X' menyatukan nilai sediaan pupuk dan obat-obatan maka akibatnya tidak dapat diketahui dengan jelas penggunaan pupuk dan obat-obatan masing-masing pada periode tersebut sehingga konsekuensinya adalah proses penyediaannya tidak akan menjadi tepat (baik dalam jumlah maupun waktu). Tentu saja, hal ini dapat mempengaruhi kelancaran kegiatan operasional PT "X". Oleh karena itu, akan lebih baik bila dilakukan pemisahan antara sediaan pupuk dan obat-obatan yang dimiliki PT "X" Dengan demikian, informasi- informasi yang disajikan diharapkan dapat menggambarkan keadaan PT "X" yang sebenarnya, sehingga lebih mudah dipakai dalam pengambilan keputusan dan dapat lebih memenuhi salah satu tujuan kualitatif laporan keuangan, yaitu keandalan (reliable).
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 13 Dec 2013 06:48 |
Last Modified: | 13 Dec 2013 06:48 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/6381 |
Actions (login required)
View Item |