Analisis Keseimbangan Lintasan Dengan Memperhatikan Faktor Reject Botol Dan Waktu Berhenti Mesin Di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Unit Surabaya Pandaan

Lianawati, Fenny (1999) Analisis Keseimbangan Lintasan Dengan Memperhatikan Faktor Reject Botol Dan Waktu Berhenti Mesin Di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Unit Surabaya Pandaan. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/231047

Abstract

PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah perusahaan minuman ringan berskala besar yang memiliki sistem produksi dengan lintasan produksi otomatis. Seperti umumnya perusahaan manufaktur, permasalahan yang dihadapi pada sistem produksi di sini adalah mengenai upaya menyeimbangkan lintasan produksi dengan tujuan mendapatkan performansi yang optimal dari lintasan. Performansi optimal dari sistem keseimbangan lintasan di PT Coca-Cola Amatil Indonesia dapat dicapai dengan menyeimbangkan seluruh peralatan yang terlibat dalam lintasan produksi sehingga mesin filler sebagai mesin utama dapat bekerja secara kontinu. Dengan adanya permasalahan dalam lintasan produksi tersebut maka kemudian dalam penelitian ini dievaluasi kembali sistem keseimbangan lintasan produksi Line I-600 BPM. Faktor-faktor yang dijadikan dasar dalam penelitian dan analisis ini adalah faktor reject botol dan waktu berhenti mesin. Melalui analisis terhadap faktor reject botol dan waktu berhenti mesin, dapat diketahui penyebab timbulnya permasalahan dalam lintasan produksi yang menyebabkan terjadinya dua kondisi ekstrim. Kondisi ekstrim pertama adalah terjadinya penumpukan di lintasan yang mengakibatkan tingginya frekuensi start stop mesin penunjang mesin utama maupun lintasan produksi. Sedangkan kondisi ekstrim kedua adalah berhentinya mesin filler karena terhambat oleh mesin penunjang. Melalui analisis dan penelitian yang dilakukan kemudian diusulkan untuk mengatur kecepatan pada tingkat kecepatan maksimum dan tingkat kecepatan berdasarkan reject botol yaitu tingkat kecepatan produksi mesin uncaser untuk produk Coca-Cola adalah 662 BPM, untuk produk Fanta Soda Water adalah 630 BPM dan untuk produk Sprite adalah 621 BPM. Sedangkan tingkat kecepatan mesin washer adalah 637 BPM untuk produk Coca-Cola, 630 BPM untuk produk Fanta Soda Water, dan 621 BPM untuk produk Sprite. Pada mesin casepacker dapat diketahui bahwa tingkat kecepatan suplai yang diterima dari mesin filler adalah 594 BPM. Analisis terhadap tingkat kecepatan juga menghasilkan kecepatan yang berbeda pada kondisi tingkat kecepatan maksimum dan tingkat kecepatan berdasarkan reject botol.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Moch. Ali Syamsudin 197011
Date Deposited: 17 Dec 2013 07:38
Last Modified: 17 Dec 2013 07:38
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/6492

Actions (login required)

View Item View Item