Suryawijaya, Peter Effendi (2002) Penerapan Balance Scorecard Dalam Rangka Membantu Pelaksanaan Strategi Melalui Pengukuran Kinerja Terpadu Pada Badan Usaha X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Salah satu industri yang terus berkembang bahkan melewati krisis ini adalah industri produk shampoo, apalagi dengan profit margin yang tinggi. Pengelolaan yang baik akan mampu menjadikan bisnis ini sebagai bisnis yang sangat menguntungkan. Tingkat pertumbuhan industri dan persaingan yang semakin luas, karena adanya globalisasi dan arus informasi yang begitu deras menyebabkan tiap badan usaha harus mulai mempersiapkan untuk persaingan yang sangat ketat. Strategi dan manajemen badan usaha amat penting bagi kelangsungan hidup badan usaha. Strategi yang jitu tanpa bisa diterapkan adalah sia-sia Untuk membantu memanage strategi, melihat feedback, dan sebagai arahan untuk mencapai tujuan badan usaha maka dibutuhkan pengukuran. Pengukuran finansial tidaklah cukup karena hanya sebagai indikator akhir atas hasil kinerja, ditambahnya pengukuran non-finansial akan mampu memberikan feedback yang lebih cepat dan pengaturan atas kinerja operasional namun tetap belum dapat membantu memanage strategi karena terlalu luas. Manajemen membutuhkan pengukuran kinerja yang komprehensif dan terpadu yang menyeimbangkan pengukuran finansial dan non finansial, yaitu balance scorecard. Balance scorecard menilai kinerja dari empat perspektif yang berbeda, yaitu financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, learning and growth perspective. Dalam tiap perspective ditentukan sejumlah critical success factor yang sangat menentukkan keberhasilan badan usaha dalam menjalankan strategi. Financial perspective mengukur sales growth, profit margin, return on investment. Customer perspective akan menilai customer acqusition, customer retention, on time delivery, profit sharing to distributor index. Sedangkan untuk internal business process perspective akan menilai Time to develop next generation of product, defect Rate, yield Rate. Sedangkan learning and growth perspective tidak digunakan karena tidak menjadi kunci penting dalam pencapaian strategi badan usaha. Semua perspective diatas akan membantu mengarahkan dan memanajemen langkah-langkah menjalankan strategi badan usaha mencapai goal dari organisasi. Tiap-tiap perspektif saling terkait dan berpengaruh. Peningkatan dalam internal business process perspective otomatis akan meningkatkan pelayanan dan kepuasan konsumen yang merupakan customer perspective. Customer adalah sumber pendapatan badan usaha, tentu akan terkait juga pada financial perspective. Karena setiap aktivitas dalam badan usaha terkait dengan aktivitas lainnya, maka evaluasi setiap aktivitas kunci akan mendorong kinerja badan usaha secara keseluruhan dalam menjalankan strategi
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 13 Dec 2013 02:17 |
Last Modified: | 13 Dec 2013 02:17 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/6541 |
Actions (login required)
View Item |