Penerapan PSAK No. 46 Tentang Akuntansi Pajak Penghasilan Berdasarkan Asset-Liability Method Dalam Rangka Menyajikan Laporan Keuangan Yang Lebih relevan dan Informatif Pada PT. X Di Surabaya

., Hindawati (2002) Penerapan PSAK No. 46 Tentang Akuntansi Pajak Penghasilan Berdasarkan Asset-Liability Method Dalam Rangka Menyajikan Laporan Keuangan Yang Lebih relevan dan Informatif Pada PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153218

Abstract

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan akan informasi semakin meningkat. Demikian pula dalam dunia bisnis, perusahaan menyajikan laporan keuangan sebagai informasi keuangan yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan. Untuk itu, penyajian laporan keuangan harus sesuai dengan standar dan prinsip akuntansi yang berlaku umum serta memenuhi karakteristik kualitatif utama agar dapat bermanfaat bagi pemakai laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan fiskal merupakan salah satu bentuk laporan keuangan yang tidak dapat diabaikan oleh perusahaan. Berkaitan dengan hal ini, Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 46 yang mengatur tentang akuntansi pajak penghasilan berdasarkan asset-liability method. Penerapan PSAK No. 46 berlaku efektif pada periode 1999 untuk perusahaan go public, dan untuk perusahaan yang belum go public pada periode 2001. PT "X" merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang elektro motor. PT "X" belum menerapkan PSAK No. 46 dalam menyajikan laporan keuangan sehingga yang diakui hanya pajak penghasilan kini, sedangkan konsekuensi pajak di periode mendatang akibat adanya perbedaan temporer antara akuntansi dan pajak tidak diperhitungkan. Hal ini berarti penyajian laporan keuangan kurang menghasilkan informasi yang relevan dan informatif. Penerapan PSAK No. 46 bertujuan untuk mempertanggungjawabkan konsekuensi pajak di masa mendatang akibat perbedaan yang bersifat temporer, berupa penghasilan (beban) pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui pada laporan keuangan. Dengan demikian, laporan keuangan yang disajikan dapat menjadi lebih relevan dan informatif bagi pemakai laporan keuangan karena mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 13 Dec 2013 02:13
Last Modified: 13 Dec 2013 02:13
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/6711

Actions (login required)

View Item View Item