Loing, Johanis (2001) Perencanaan Persediaan Bahan Baku di PT. Sadang Jaya Sepanjang - Sidoarjo. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
PT. Sadang Jaya adalah perusahaan yang memproduksi makanan ringan (snack), proses pembuatannya memerlukan beberapa bahan yaitu jagung, minyak, salt, sugar, dan lain-lain. Untuk mendatangkan bahan baku diperlukan sejumlah biaya yang dinamakan Order Cost dan biaya penyimpanannya dinamakan Carrying Cost dan kombinasi dari Order Cost dan Carrying Cost ini dinamakan Total Inventory Variable Cost. Masalah yang terjadi pada perusahaan saat ini adalah melakukan pemesanan bahan baku tanpa memiliki keteraturan pola dan hanya berdasarkan sisa stock bahan baku yang ada, sehingga menyebabkan biaya persediaan yang ditanggung perusahaan menjadi tinggi. Masalah yang sering dialami perusahaan adalah kelebihan persediaan bahan baku yang menyebabkan biaya simpan tinggi. Untuk dapat membuat perencanaan persediaan bahan baku, dibutuhkan sejumlah data yang penulis dapatkan dengan cara interview dan observasi, data data tersebut yaitu data penjualan selama 24 bulan terakhir, data struktur produk dari Snack, data biaya, dan data-data lainnya yang berguna dalam pembentukan sistem ini. Disamping itu diperlukan juga suatu riset kepustakaan untuk mendapatkan sejumlah teori-teori dan metode-metode yang diperlukan. Metode-metode yang digunakan yaitu beberapa metode FOQ dan FOI. Hasil dari penelitian ini didapat untuk bahan baku jagung dan minyak menggunakan metode FOQ, untuk bahan baku tambahan lainnya menggunakan metode FOI multiple item. Persediaan jagung yang terbaik menggunakan metode FOQ. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut: Total biaya persediaan jagung yang dikeluarkan oleh perusahaan selama Mei 1999- April 2000 adalah TC = Rp 488.633.870. Total biaya persediaan jagung yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan FOQ selama Mei 1999- April 2000 adalah TC = Rp 478.973.146. Terjadi penghematan sebesar Rp 9.660. 724. Persediaan minyak yang terbaik menggunakan metode FOQ. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut: Total biaya persediaan minyak yang dikeluarkan oleh perusahaan selama Mei 1999 - April 2000 adalah TC = Rp. 127.504.762. Total biaya persediaan minyak yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan FOQ selama Mei 1999 - April 2000 adalah: TC = Rp. 126.942.819. Terjadi penghematan sebesar Rp 561.195. Persediaan bahan baku tambahan yang terbaik menggunakan metode FOI Multiple Item. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut: Total biaya persediaan bahan tambahan baku yang dikeluarkan oleh perusahaan selama Mei 1999 - April 2000 adalah: TC = Rp 849.532.128. Total biaya persediaan bahan baku tambahan yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan FOI Multiple Item selama Mei 1999 - April 2000 adalah TC = Rp 844.180.697. Terjadi penghematan sebesar Rp 5.351.431.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 04 Dec 2013 07:58 |
Last Modified: | 04 Dec 2013 07:58 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/6745 |
Actions (login required)
View Item |