Perancangan Sistem Distribusi di UD. Roda Mas Manado

Susilo, Wanda Laudhia (2000) Perancangan Sistem Distribusi di UD. Roda Mas Manado. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/136380

Abstract

Tujuan logistik adalah menyampaikan barang jadi dalam jumlah yang tepat pada waktu yang dibutuhkan, dalam keadaan yang dapat dipakai, ke lokasi mana ia dibutuhkan, dan dengan total biaya terendah. Sampai saat ini, mencapai keseimbangan antara pemenuhan segala aktivitas logistik seperti diatas, masih menjadi permasalahan penting dalam manajemen logistik. Penelitian ini dilakukan di UD Roda Mas yang merupakan distributor tunggal di kota Manado yang mendistribusikan sejumlah besar jenis barang yang dipesan dari supplier di pulau Jawa, kepada sejumlah retailer yang terletak di kota Manado dan daerah-daerah sekitarnya, dalam propinsi Sulawesi Utara. UD Roda Mas berusaha untuk meminimalkan terjadinya over stock (kelebihan barang) dan stock out (kekurangan barang) yang selama ini terjadi, sekaligus memperbaiki sistem pengiriman barang kepada retailer-retailer yang dapat meminimumkan total biaya relevan persediaan. Dengan model inventori Periodic Review (R,S)-Multiple Item, waktu pemesanan kembali bisa ditetapkan. Periode review optimal ini sejauh mungkin menjamin peniadaan kelebihan barang yang menyebabkan meningkatnya biaya pergudangan, biaya kerusakan, dan biaya lainnya, juga kekurangan barang yang akan menyebabkan hilangnya keuntungan. Dengan 111odel inventori ini, penghematan yang teijadi pada komponen biaya inventori adalah sebesar 33.25% untuk pemesanan barang dari supplier J&J, 21.07% untuk pemesanan barang dari supplier Eagle, 19.99% untuk pemesanan barang dari supplier Songpeck, 28.55% untuk pemesanan barang dari supplier Tungsram, 5.53% untuk pemesanan barang dari supplier Air Mas. Sedangkan Periode Review yang diusulkan untuk masing masing supplier pada perencanaan persediaan tahun 2000 adalah 18 hari untuk supplier J&J, 4 hari untuk supplier Eagle,30 hari Untuk supplier Songpeck, 31 hari untuk supplier Tungsram, dan 37 hari untuk supplier Air Mas. Selanjutnya, perbaikan sistem pengiriman barang kepada retailer bias dilakukan dengan penerapan The Travelling Salesman Problem (ISP) yang menemukan rute peijalanan dengan total jarak terpendek. Dari studi kasus terhadap perjalanan salesman selama 2 minggu di bulan Maret 2000, diberikan beberapa hasil sebagai berikut: Untuk rute: UD Roda Mas-Gembira-SM Coco SR-Golden MIP-Imperial Matahari- SM Coco Sarapung-Bintang, penerapan TSP menghasilkan total jarak optimum = 23 km dan memberikan penghematan sebesar 2.5 km dibandingkan dengan rute awal salesman. Untuk rute: UD Roda Mas-SM Coco SR-Gelael Diamond Surya-Jumbo-Matahari- Jhonny-Orlane-Borobudur-Wing, total jarak optimum dengan TSP adalah 29 km dengan penghematan sebesar 1.5 km. Untuk rute: UD Roda Mas-Harapan Jaya-Sehati-Bintang- Target-Jumbo, penerapan TSP menghasilkan total jarak 18.5 km dengan penghematan sebesar 3.5 km. Untuk rute: UD Roda Mas-Teddy-Kurnia Barn-Diamond Surya-Matahari-SM Coco Sarapung-Gembira, penerapan TSP menghasilkan total jarak 26 km dengan penghematan sebesar 2.5 km. Untuk rute: UD Roda Mas-Jaya Perkasa-Teddy Betamart- Imperial-Jhonny-Orlane-Indo Surya-Gelalel-Kurnia Baru, penerapan TSP menghasilkan total jarak 32.5 km dengan penghematan sebesar 3 km.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Moch. Ali Syamsudin 197011
Date Deposited: 04 Dec 2013 04:29
Last Modified: 04 Dec 2013 04:29
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/6758

Actions (login required)

View Item View Item