Analisis Pemilihan Metode Harga Transfer Terhadap Penilaian Kinerja Manajemen Divisi Sepatu dan Divisi Lem Dalam Rangka Mencapai Goal Congruence Pada PT. Sport Di Surabaya

Setiawati, Lilyana (2001) Analisis Pemilihan Metode Harga Transfer Terhadap Penilaian Kinerja Manajemen Divisi Sepatu dan Divisi Lem Dalam Rangka Mencapai Goal Congruence Pada PT. Sport Di Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_1615_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_1615_Abstrak.pdf

Download (41kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153259

Abstract

Adanya berbagai hambatan pada pasar dan produksi sepatu olahraga selama tahun-tahun terakhir ini menyebabkan ekspor cenderung menurun. Untuk mengatasi berbagai hal di atas maka suatu perusahaan harus dapat melakukan berbagai inovasi yang diperlukan agar ekspor sepatu olahraga dapat meningkat kembali. Dalam hal ini perusahaan untuk dapat melakukan inovasi perlu menerapkan sistem desentralisasi, ini merupakan tuntutan bagi perusahaan yang sudah berkembang. Dalam hal ini PT SPORT juga telah menerapkan sistem desentralisasi, dimana PT SPORT ini mempunyai dua divisi dan tiap-tiap divisi yang melakukan transfer barang itu dinilai sebagai pusat laba. PT SPORT telah menerapkan suatu metode harga transfer yaitu full cost plus mark up dengan mark up sebesar 20%. Dengan menggunakan metode tersebut laba yang diperoleh divisi lem sebesar Rp1.244.287.020,00 sedangkan bagi divisi sepatu sebesar Rpl5.864.345.176,00. Hal ini menghasilkan penilaian kinerja bagi kedua divisi itu menjadi kurang akurat karena harga transfer yang ditetapkan sebesar Rp 365.800,00 per kaleng lem berada jauh di bawah minimum price (haga yang ditawarkan di pasar), dimana harga pasarnya sebesar Rp410.000,00 per kaleng. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas penetapan harga transfer yang paling sesuai dengan kondisi PT SPORT dengan cara memberikan analisis berbagai metode harga transfer. Setelah dilakukan analisis terhadap berbagai metode harga transfer maka dapat disimpulkan bahwa metode harga transfer yang paling sesuai dengan kondisi PT SPORT adalah harga transfer yang diperoleh melalui negosiasi tahap yang kedua. Dimana dengan menerapkan metode tersebut maka dapat diperoleh suatu harga untuk produk lem yang ditransfer yaitu sebesar Rp407.725,00 per kaleng karena untuk transaksi internal divisi lem tidak perlu menanggung ongkos angkut sehingga terjadi penghematan sebesar Rp3500,00 per kaleng lem. Dimana penghematan yang terjadi harus dibagi secara rata sehingga tiap-tiap divisi merasa puas. Dengan menggunakan metode tersebut, laba yang diperoleh divisi lem sebesar Rp1.842.430.995,00 dan divisi sepatu sebesar Rp15.268.152.391,00. Dengan menerapkan metode ini divisi lem dan divisi sepatu sama-sama merasa tidak dirugikan karena bagi divisi lem harga transfer tersebut merupakan minimum price dikurangi ongkos angkut penjualan sedangkan bagi divisi sepatu merupakan maximum price dikurangi dengan ongkos angkut penjualan. Dengan demikian maka penilaian kinerja manajer tiap- tiap divisi yang didasarkan pada kontribusi laba sebelum dipotong pajak menjadi lebih akurat sehingga goal congruence dapat tercapai.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 13 Dec 2013 02:12
Last Modified: 28 Jan 2015 07:38
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/6771

Actions (login required)

View Item View Item