Tresnawati , Ani (1997) Pemodelan Sistem Persediaan Yang Terintegrasi Dengan Pengendalian Kualitas Secara Sampling Penerimaan. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Dalam era industri saat ini, kualitas dan pengiriman yang tepat waktu suatu produk merupakan tuntutan konsumen yang utama, sehingga produsen harus berusaha untuk memenuhi tuntutan konsumen agar tidak kalah dalam bersaing. Produsen harus berusaha meningkatkan kualitas produknya dan juga menepati waktu pengiriman yang ada. Salah satu penunjang lancarnya sistem produksi adalah sistem persediaan, dimana ketersediaan bahan baku dan kualitas bahan baku yang ada menentukan dalam penempatan waktu pengiriman dan kualitas produk yang dihasilkan. Dalam setiap pemesanan selalu ada lead time dan bahan baku yang datang tidak selalu dapat diterima semua karena ada kemungkinan bahan baku yang cacat pada pesanan tersebut. Apabila dilakukan pemeriksaan menyeluruh maka akan memerlukan waktu yang lama dan biaya yang cukup besar, sehingga dengan menggunakan sampling penerimaan sangatlah menguntungkan. Selama ini sistem pengendalian persediaan selalu mengasumsikan bahwa bahan baku sebagai komponen yang diterima dari pemasok itu sempurna, artinya komponen tersebut selalu memenuhi spesifikasi yang diinginkan perusahaan, sehingga ukuran lot pemesanan dilakukan berdasarkan asumsi diatas. Padahal dalam kenyataannya tidaklah demikian. Dapat terjadi bahwa diantara komponen yang diterima dari pemasok terdapat komponen yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Untuk mengatasi permasalahan ini maka akan dilakukan sistem persediaan yang terintegrasi dengan pengendalian kualitas dengan kriteria minimasi total biaya tahunan atau disebut model kombinasi. Penelitian Tugas Akhir ini bertujuan untuk menentukan waktu dan jumlah pemesanan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), menetukan pemeriksaan kualitas bahan baku dengan sampling tunggal dan menentukan waktu dan jumlah pemesanan dengan model kombinasi dengan kriteria minimasi biaya yang sudah memperhitungkan biaya pengendalian kualitas. Di samping itu juga membandingkan apakah ada perbedaan antara komponen cacat diperbaiki dan yang tidak diperbaiki. Dari penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Total biaya tahunan dengan model kombinasi lebih murah dibandingkan total biaya tahunan yang dikeluarkan oleh perusahaan selama ini. Dengan analisa sensitivitas biaya pemesanan, biaya kekurangan dan waktu inspeksi mempengaruhi total biaya tahunan. Apabila biaya pemesanan, biaya kekurangan dan waktu inspeksi dikecilkan maka total biaya tahunan juga semakin kecil sedangkan apabila diperbesar maka total biaya tahunan juga semakin besar.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 05 Dec 2013 03:26 |
Last Modified: | 05 Dec 2013 03:26 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/6785 |
Actions (login required)
View Item |