Robby, Saulus (2001) Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kertas Sebagai Bahan Baku Utama dan Perencanaan Produksi pada PT. PJM. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Penelitian dilakukan di PT. Panata Jaya Mandiri (PT PJM) yang bergerak di bidang manufaktur komponen otomotif, yaitu filter udara. Sejalan dengan perkembangan ekonomi Indonesia yang semakin membaik dan kebutuhan alat transportasi yang terus meningkat, maka PT. PJM dituntut untuk memiliki keunggulan bersaing dalam pasar otomotif, khususnya dalam hal ketepatan penyerahan produk kepada konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka PT. PJM harus memperhatikan satu faktor yang sangat penting, yaitu perencanaan produksi yang baik PT. PJM dapat mengalokasikan dan menggunakan sumber dayanya secara optimal, yaitu menghasilkan produk dalam jumlah dan waktu yang tepat dengan biaya produksi yang minimum. Perencanaan produksi ini juga harus memperhatikan kapasitas yang tersedia dan pengendalian persediaan bahan baku kertas, agar penjadwalan dan pelaksanaan produksi tidak terganggu. Perencanaan produksi dimulai dengan membuat metode peramalan yang baik, untuk dapat mengantisipasi fluktuasi permintaan konsumen. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa metode Double Exponential Smoothing, Simple Average dan Weighted Moving Average adalah metode peramalan yang terbaik untuk pola data yang bersifat random. Hasil dari peramalan menjadi input bagi perencanaan agregat. Sebelumnya dilakukan perbandingan antara produksi yang lama pada tahun 2000 dengan metode usulan, ternyata mengalami penurunan tingkat backorder sebesar 6,586%. Hasil dari peramalan menjadi input bagi perencanaan produksi yang layak pada tahap perencanaan di mana terdapat keseimbangan antara jumlah tingkat permintaan dengan kapasitas yang tersedia. Selain itu juga untuk meminimasi biaya produksi. Metode yang dipilih adalah metode transportasi Least Cost method. Didapatkan hasil perencanaan agregat dengan biaya minimum yaitu Rp. 9.056.787.697,00. Hasil dari perencanaan agregat menjadi input bagi perencanaan disagregasi. Disagregasi dilakukan dengan menggunakan metode demand terbesar, karena perusahaan lebih mendahulukan permintaan yang terbesar. Hasil disagregasi adalah Jadwal Induk Produksi (JIP). JIP memberikan jadwal produksi untuk tiap item filter udara pada periode Februari sampai Juli 2001. Dengan JIP yang baru, maka dihasilkan perencanaan produksi yang lebih baik, yang ditunjukkan dengan tingkat backorder sebesar 12,324%. JIP yang telah dibuat menjadi input bagi perhitungan kebutuhan bahan baku kertas sebagai bahan baku utama filter udara. Metode persediaan yang digunakan adalah FOQ. Berdasarkan hasil perhitungan biaya persediaan, maka didapatkan untuk jenis kertas EN 7.1.26.2 memiliki biaya persediaan sebesar Rp. 336.460.875,00 dan untuk jenis kertas AD-101 690 memiliki biaya persediaan sebesar Rp 263.001.000.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 11 Dec 2013 06:15 |
Last Modified: | 11 Dec 2013 06:15 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/6820 |
Actions (login required)
View Item |