Lusiyana, Maria (2005) Penerapan Substantive Test dalam Rangka Menyajikan Piutang Usaha yang Wajar dalam Laporan Keuangan PT.X di Sidoarjo. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1808_Abstrak.pdf Download (97kB) | Preview |
Abstract
Laporan keuangan merupakan laporan yang menggambarkan kondisi keuangan suatu badan usaha. Laporan keuangan merupakan dasar yang dipakai oleh para pihak yang berkepentingan untuk mengambil keputusan. Mengingat pentingnya peran laporan keuangan ini, maka informasi dalam laporan keuangan harus disajikan secara wajar dan menggambarkan kondisi badan usaha yang sebenamya. Akan tetapi karena berbagai konflik kepentingan maka laporan keuangan kerap kali disajikan tidak wajar. Laporan keuangan yang menunjukkan informasi yang tidak semestinya dapat mengakibatkan pengambilan keputusan keuangan yang salah dan merugikan para pihak yang berkepentingan. Oleh sebab itu, maka diperlukan audit terhadap laporan keuangan untuk menilai kewajaran laporan keuangan, sehingga pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut dapat memperoleh gambaran yang sebenamya dari suatu badan usaha sebelum mengambil suatu keputusan. Piutang usaha merupakan salah satu akun yang mendasari keputusan kreditor untuk memberikan pinjaman kepada badan usaha. Oleh karena itu maka akun ini sering dimanfaatkan untuk menarik perhatian kreditor. Badan usaha dikatakan 'sehat', bila cadangan piutang tak tertagihnya kecil dan aging schedule menunjukkan banyak piutang usaha yang sudah mendekati tanggal jatuh tempo. Risiko pemanfaatan akun ini dapat diperkecil dengan proses auditing dimana melalui pemeriksaan oleh akuntan publik, maka kreditor akan dapat mengetahui keadaan piutang usaha badan usaha yang sebenamya dan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk memberikan pinjaman kepada badan usaha tersebut. PT X adalah badan usaha berbentuk perseroan yang bergerak dalam bidang perindustrian dan perdagangan makanan ringan seperti snack, biskuit dan wafer. Dalam laporan keuangannya, PT X mencadangkan piutang tak tertagihnya sebesar 3 % dari total piutang. Pencadangan ini dapat dikatakan cukup kecil jumlahnya, dan ini secara tidak langsung menggambarkan piutang PT X cukup lancar dan kecil kemungkinan untuk tidak tertagih. Pembentukan cadangan ini dibuat tidak berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, tetapi berdasarkan asumsi perusahaan dimana pada tahun berikutnya penjualan akan meningkat dan jumlah piutang yang tertagih semakin besar, sehingga cadangan cenderung dibuat kecil. Hal ini tentu saja 'membahayakan' kreditor yang akan memberi pinjaman kepada PT X, oleh karena itu diperlukan substantive test untuk menilai kewajaran akun piutang usaha PT X. Setelah dilakukan substantive test dengan menggunakan analisis umur piutang, ternyata cadangan piutang tak tertagih PT X seharusnya adalah sekitar 12% dari total piutang atau selisih sekitar 9% dari cadangan yang dibentuk oleh PT X. Jadi temyata cadangan piutang tak tertagih-per buku dinilai understated, dan hal ini akan mempengaruhi berbagai akun yang lain dalam laporan keuangan PT X. Kesalahan penilaian ini lambat laun juga akan membahayakan kelangsungan usaha PT X. Perbedaan laporan keuangan sebelum dan setelah dilakukan audit akan sangat mempengaruhi keputusan krcditor. Dan diharapkan dengan substantive test terhadap akun piutang usaha ini, maka PT X dapat mengetahui letak kelemahannya dalam membentuk cadangan piutang tak tertagih sehingga pada masa yang akan datang PT X dapat menyajikan akun piutang usaha yang lebih wajar dan bebas dari salah saji yang material, dimana PT X dapat menggunakan pengalaman tahun-tahun sebelumnya atau analisis umur piutang dalam membentuk cadangan piutang tak tertagih.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 08 Jan 2014 06:46 |
Last Modified: | 01 Jul 2014 04:05 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/7200 |
Actions (login required)
View Item |