Peranan Nilai - Nilai Familiisme dalam Budaya Cina pada Pengambilan Keputusan suatu Pendekatan Kualitatif Terhadap Orang-Orang Tionghoa di Surabaya

Setiono, Maria Leliana (2003) Peranan Nilai - Nilai Familiisme dalam Budaya Cina pada Pengambilan Keputusan suatu Pendekatan Kualitatif Terhadap Orang-Orang Tionghoa di Surabaya. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148258

Abstract

Kehidupan individu tidak dapat dilepaskan dari pengaruh budaya yang melingkupinya. Demikian juga halnya dengan orang-orang Tionghoa yang dipengaruhi nilai-nilai Familiisme (nilai-nilai kekeluargaan atau kekerabatan). yang merupakan ciri yang menonjol dari budaya Cina. Ketika orang Tionghoa dihadapkan pada situasi pengambilan keputusan, ia akan dihadapkan pada berbagai batasan tentang keputusan yang baik dan buruk yang terkandung dalam nilai-nilai Familiisme. Penelitian ini membatasi pengambilan keputusan pada tiga bidang yaitu pendidikan, pekerjaan dan pernikahan. Peneliti ingin memahami bagaimana nilai-nilai Familiisme dimaknai dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh orang-orang Tionghoa khususnya yang terjadi pada golongan Totok dan Peranakan. Selain itu, adanya perbedaan tuntutan terhadap laki-laki dan perempuan juga mendorong peneliti untuk melihat bagaimana variasi pemaknaan nilai-nilai Familiisme dalam pengambilan keputusan. Jumlah subyek penelitian adalah 8 orang. Subyek penelitian digolongkan menjadi kelompok Totok dan Peranakan. Kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasikan kelompok Totok dan Peranakan adalah jumlah generasi yang tinggal di Indonesia, bahasa percakapan sehari-hari dengan anggota keluarga yang lain, dan agama yang diyakini. Selain itu, subyek juga digolongkan berdasarkan jenis kelarnin laki-laki dan perempuan. Subyek penelitian dibatasi pada orang-orang Tionghoa yang tinggal di Surabaya. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara terhadap subyek-subyek penelitian dan dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian membuahkan kesimpulan bahwa pada dasarnya peranan nilai-nilai Familiisme dalam pengambilan keputusan pada kelompok Tionghoa Totok dan Peranakan relatif tidak jauh berbeda. Perbedaan yang teijadi, selain pada pelaksanaan tradisi, hanyalah ada pada variasi hubungan dan nilai yang ditekankan penghormatan anak pada orang tua, yang dijelaskan dengan konsep berbakti dan balas budi, masih sangat berperan dalam dasar pertimbangan anak pada kedua kelompok, sebelum mengambil keputusan tentang masa depan. Penghormatan ini tampak dalam ketiga bidang pengambilan keputusan baik pendidikan, pekerjaan, maupun pernikahan. Persamaan lain yang tampak mencolok pada kedua kelompok adalah pandangan tentang perempuan yang berpengaruh pada perbedaan perlakuan. Dampak psikologis yang timbul pada subyek adalah kecemasan terhadap kegagalan, kurangnya kepercayaan terhadap kemampuan sendiri dan perasaan tidak berdaya untuk merumuskan masa depannya sendiri. Dampak ini muncul sebagai akibat dari ketergantungan terhadap penilaian orang tua yang diasosiasikan dengan tindakan berbakti.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Nilai Familiisme, Pengambilan Keputusan, Tionghoa, Totok, Peranakan, Berbakti, Balas Budi, Patuh, Pengorbanan Diri, Kemandirian
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 20 Jan 2014 03:04
Last Modified: 20 Jan 2014 03:04
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/7314

Actions (login required)

View Item View Item