Hubungan Antara Parental Awareness Dengan Penerimaan Anak Pertama Pada Ibu Yang Hamil Sebelum Menikah

Puspita, Diah Nindia (2002) Hubungan Antara Parental Awareness Dengan Penerimaan Anak Pertama Pada Ibu Yang Hamil Sebelum Menikah. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/143357

Abstract

Menjadi ibu tidak mudah dan tidak sederhana, untuk menjadi seorang ibu membutuhkan kesiapan mental. Pada ibu yang hamil sebelum menikah, ketidaksiapan mental untuk menjadi ibu membuat mereka tidak tahu harus berbuat apa dan ini sangat berpengaruh pada perkembangan mental dan emosional ibu. lbu cenderung memperlakukan anak sekehendak hatinya tanpa mempertimbangkan kepentingan anak, seperti dengan menggunakan kekerasan verbal dan lebih jauh lagi mempergunakan kekerasan fisik. Adakalanya ibu begitu menyayangi anaknya atau bereaksi sebaliknya, ibu begitu membenci anaknya sebagai proyeksi kegagalan ibu dalam mencapai sesuatu. Salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan terhadap anak pertama pada ibu yang hamil sebelum menikah adalah parental awareness. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara parental awareness dengan penerimaan anak pertama pada ibu yang hamil sebelum menikah. Subyek penelitian ini adalah ibu yang berusia 20-25 tahun. Memiliki anak pertama (berusia satu sampai tiga tahun) di Surabaya. lbu tersebut menikah dan mengasuh anaknya. Subyek yang diperoleh sebanyak 34 orang ibu. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik angket dan tehnik analisisnya adalah Product moment dari Pearson, serta digunakan proses wawancara. Dari analisis diatas data diperoleh hasil r,y = 0.338 dan p = 0.048 (p < 0.05). Hasil ini menunjukkan ada hubungan positif yang berarti antara parental awareness dengan penerimaan anak pertama pada ibu yang hamil sebelum menikah. Penelitian ini diketahui bahwa ternyata ibu yang memiliki parental awareness yang sangat tinggi dan tinggi, memiliki penerimaan yang sangat tinggi dan tinggi pula terhadap anak pertama. Dari hasil wawancara ini yang menyebabkan tinggi rendahnya penerimaan anak pertama pada ibu yang hamil sebelum menikah yaitu karena ibu memiliki kemampuan serta kemauan untuk menyesuaikan diri dengan anak, sehingga ibu mau benar-benar memperhatikan kepentingan anak secara tepat sesuai karakter anak, selain itu alasan ibu untuk mempunyai anak juga mempengaruhi konsep kesadaran orang tua terhadap penerimaan anak pertama pada ibu yang hamil sebelum menikah. Sedangkan faktor yang diduga mempengaruhi dalam penelitian ini seperti usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, perasaan subyek pada saat pertama kali mendengar kabar tentang kehamilan, keberadaan subyek dan peran suami pada saat kehamilan istri dan kelahiran anak ternyata tidak mempengaruhi penerimaan anak pertama pada ibu yang hamil sebelum menikah. Saran pada penelitian ini yaitu diharapkan ibu mampu mempertahankan dan menjaga perilaku yang positif pada anak agar anak tetap dapat merasa diterima kehadirannya. Pada penelitian selanjutnya agar dilakukan wawancara yang mendalam (depth interview). Sampel yang diambil adalah ibu yang memiliki anak lebih dari tiga tahun agar pertentangan perilaku antara ibu dan anak lebih terlihat. Penelitian selanjutnya juga agar memperhatikan masalah sosial ekonomi, konsep "anak idaman", pengalaman awal masa kanak-kanak ibu dan nilai budaya.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Karyono
Date Deposited: 28 Jan 2014 07:58
Last Modified: 28 Jan 2014 07:58
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/7632

Actions (login required)

View Item View Item