Penentuan Nilai Faktor Penyesuaian Untuk Orang Indonesia (Studi Kasus: Mahasiswa Laboratorium APK)

Verawati, Henny (2002) Penentuan Nilai Faktor Penyesuaian Untuk Orang Indonesia (Studi Kasus: Mahasiswa Laboratorium APK). [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/136190

Abstract

Pengukuran waktu kerja ditujukan untuk mendapatkan waktu baku yang akan digunakan dalam perencanaan, pembiayaan, penjadwalan, evaluasi produktivitas dan sejenisnya dalam berbagai kegiatan kerja. Waktu baku merupakan waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh seorang pekerja normal (yang terlatih dengan baik) untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan dalam sistem kerja terbaik saat itu. Sebagai akibatnya, waktu yang diperoleh dalam pengukuran waktu suatu jenis pekerjaan tertentu tidak dapat langsung dijadikan sebagai waktu baku. Untuk mendapatkan waktu baku tersebut harus ditambahkan dengan faktor penyesuaian dan kelonggaran. Selama pengukuran berlangsung, pengukur akan mengamati kewajaran kerja operator. Ketidakwajaran sering terjadi misalnya saja bekerja tanpa kesungguhan, sangat cepat, atau karena menjumpai kesulitan-kesulitan karena kondisi ruangan yang buruk. Tentu saja ditinjau dari definisi pengukuran kerja hal seperti itu tidaklah diinginkan. Adanya ketidakwajaran operator dalam bekerja harus dapat dinilai seberapa jauhnya oleh pengukur. Sehingga dilakukan penelitian untuk mendapatkan nilai faktor penyesuaian yang mendekati nilai 'sebenarnya'. Dan berdasarkan penilaian inilah nantinya faktor penyesuaian atau performance rating dapat ditentukan. Selama ini faktor penyesuaian diukur dengan Westinghouse yang dikembangkan di negara Barat. Gustomo berpendapat faktor kondisi, lingkungan dan bangsa memberikan pengaruh terhadap terjadinya perbedaan penilaian terhadap tingkat persepsi, sehingga Westinghouse yang dikembangkan untuk orang Barat mungkin tidak sesuai untuk pekerja Indonesia. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengevaluasi apakah metode Westinghouse layak digunakan untuk pekerja. Sistem simulator kerja yang digunakan adalah perakitan steker, dimana sifatnya adalah percobaan atau praktikum dan diadakan di laboratorium PSK & Ergonomi UBAYA. Penilaian performance rating ini menggunakan metode Westinghouse modifikasi dan metode skala yang merupakan penilaian menurut persepsi orang Indonesia dalam skala yang telah ditentukan. Pengambilan data dilakukan dalam 2 tahapan, yaitu pengambilan data waktu siklus kerja perakitan steker dari 30 operator selama kurang lebih 50 kali percobaan dan tahap kedua pemberian nilai faktor penyesuaian oleh tujuh pengamat dengan metode Westinghouse modifikasi dan metode skala. Dari pengolahan dan analisis akan diperoleh nilai faktor penyesuaian 'sebenarnya', nilai p menurut Westinghouse modifikasi dan menurut metode skala. Juga akan didapatkan apakah kecenderungan pengamat Indonesia dalam menilai performansi kerja operator lebih tinggi dibandingkan dengan Westinghouse dan skala.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 05 Feb 2014 03:16
Last Modified: 05 Feb 2014 03:16
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/7719

Actions (login required)

View Item View Item