Perencanaan dan Perancangan Tata Letak Kamar Tidur Mahasiswi untuk Meyiasati Ruang Sempit

Wibowo, Anne (2002) Perencanaan dan Perancangan Tata Letak Kamar Tidur Mahasiswi untuk Meyiasati Ruang Sempit. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/136093

Abstract

Memiliki kamar kost yang menyenangkan adalah idaman setiap orang. Tetapi memperoleh kamar kost yang sesuai tidaklah mudah, apalagi fungsinya lebih dari sekedar ruang untuk tidur seperti belajar, istirahat, melakukan hobi mereka sampai menjamu teman-temannya di dalam kamar. Sering kali seorang mahasiswa dihadapkan pada permasalahan terbatasnya ukuran kamar kost yang didapat, sehingga mereka tidak dapat mengatur kamar kost sesuai keinginan dan mampu menampung barangbarang keperluan mereka sekaligus sebagai ruang untuk ragam aktivitas mereka dalam kamar. Namun disisi lain pemilik rumah kost juga mempunyai keinginan untuk mendapatkan hasil yang lebih dengan mempunyai banyak ruang atau kamar kost. Untuk mendapatkan solusi yang menguntungkan bagi kedua pihak baik mahasiswa sebagai penghuni maupun pemilik rumah kost, dimana mahasiswa mendapatkan kamar tidur kost yang nyaman (tidak berpindah-pindah dari rumah kost satu ke rumah kost yang lain) juga dengan tidak mengurangi pula keinginan pemilik rumah kost untuk mendapatkan keuntungan lebih dengan mempunyai banyak ruang atau kamar kost, maka dilakukan penelitian yang dimulai dengan melakukan pengamatan langsung pada kamar kost daerah Tenggilis Mejoyo sebagai kompleks usaha rumah kost. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data-data melalui kuesioner dan wawancara. Agar tujuan tersebut dapat tercapai dengan optimal. diperlukan pengelolaan ruang yang efektif agar kamar kost mampu memenuhi berbagai kebutuhan dan ragam aktivitas mahasiswi dalam kamar. Pengolahan data dilakukan dengan metode Perencanaan dan Pengembangan Produk dimana metode ini mencoba menerapkan keinginan dan kebutuhan mahasiswi pada perancangan kamar kost, sehingga nantinya diperoleh disain kamar kost terbaik yang merupakan hasil terjemahan keinginan dan kebutuhan mahasiswi ke dalam proses perancangan. Dari penelitian yang dilakukan. maka diperoleh tiga disain kamar kost yang berbeda satu dengan yang lain. Ketiga alternatif disain kamar tcrsebut disodorkan kembali kepada responden untuk dipilih mana yang cocok, yang disukai dan yang diinginkan responden sebagai terobosan disain kamar yang baru. Pada tahap ini juga membuka kesempatan responden untuk memberikan ide, masukan yang dibutuhkan dan berarti bagi penyempurnaan akhir perancangan kamar. Setelah diketahui disain kamar kost yang terbaik, lalu dirancang secara detail dimensi perabot, barang-barang pengisi perabot tersebut juga tata letaknya didalam kamar. Dari hasil pilihan responden dipilih alternatif disain kamar B, dengan bentuk tempat tidur dengan laci-laci dibawahnya. Hal ini adalah salah satu cara menyiasati kamar dengan ukuran terbatas agar terdapat banyak tempat untuk menyimpan barang. Sehingga kamar terlihat lebih rapi, hal ini disebabkan kamar tidur kost adalah ruang yang paling mudah berantakan karena penghuni dapat sekehendak hati mengatur dan meletakkan barang, maka perlu dibuat penyimpanan yang cukup banyak. Untuk kasur sebaiknya dipergunakan kasur spring bed agar tidak mudah rusak (tidak mudah tipis) dengan tingkat kekerasan yang pas untuk menyangga tubuh, tidak terlalu lunak juga tidak terlalu keras sehingga dapat menyangga tulang punggung dengan benar sehingga tubuh tetap sesuai dengan anatominya sehingga nyaman dipakai. Sedangkan untuk kasur kapuk sebaiknya tidak dipakai untuk menghindari penghuni kamar menderita alergi. Selain itu juga dirancang meja belajar tambahan berbentuk meja lipat. yang dapat dilipat menempel dinding kamar saat tidak tepakai. Hal ini perlu dilakukan karena meja belajar "utama" berfungsi sebagai meja untuk meletakkan seperangkat komputer. Karena fungsinya tersebut, maka meja belajar "utama" tersebut tidak bisa untuk menulis jika penghuni kamar memiliki seperangkat komputer, maka perlu meja belajar tambahan. Sedangkan kursi yang dipakai adalah kursi lipat agar saat tidak terpakai dapat dilipat sehingga dapat menghemat ruang. Untuk almari pakaian dapat dikatakan sebagai almari multifungsi karena selain sebagai tempat untuk menyimpan pakaian, juga sebagai tempat untuk meletakkan televisi ( dapat melihat televisi saat di tempat tidur), kipas angin dan rak sepatu. Dalam disain kamar kost ini, terdapat dua jendela. Hal ini dimaksudkan agar udara dalam kamar tidak panas. Selain itu juga terdapat rak untuk meletakkan kipas angin agar membantu kelancaran sirkulasi udara kamar dan untuk letaknya, ·sebaiknya diletakkan jauh dari pengbuni kamar {pada rak bagian atas) dengan tujuan agar angin dari kipas angin tidak mengenai penghuni kamar secara langsung (dapat menimbulkan sakit). Dalam disain kamar B ini, terlihat dengan jelas, pengelompokan letak perabot elektronik, ini dimaksudkan agar kabel dari perabot elektronik tidak "bertebaran" dilantai dan menyulitkan penghuni kamar saat melintasi kamar. Sebagai hasil akhir disajikan miniatur kamar kost dalam ukuran skala. hal ini perlu dilakukan agar rancangan kamar kost tersebut bisa diwujudkan secara nyata

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 06 Feb 2014 03:15
Last Modified: 06 Feb 2014 03:15
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/7747

Actions (login required)

View Item View Item