Perencanaan Produksi Dengan Memperhatikan Jadwal Perawatan Mesin Di PT. Akzo Nobel Raung Resins

Prasetyo, Sherly (2002) Perencanaan Produksi Dengan Memperhatikan Jadwal Perawatan Mesin Di PT. Akzo Nobel Raung Resins. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/136069

Abstract

PT. Akzo Nobel Raung Resins merupakan perusahaan yang berskala internasional yang memproduksi resin (bahan baku untuk cat). Perusahaan ini berusaha meningkatkan produktivitas dan memenuhi permintaan konsumen (pabrik-pabrik cat) tepat pada waktunya. Hal ini dapat terjadi apabila proses produksi berjalan lancar sesuai dengan jadwal produksi yang telah dibuat. Kerusakan mesin yang sewaktu-waktu terjadi telah mengganggu kelancaran proses produksi di perusahaan ini, sehingga terkadang perusahaan mengalami kelebihan produksi dan terkadang perusahaan mengalami kekurangan produksi. Perusahaan melakukan perencanaan produksi tanpa memperhatikan jadwal perawatan komponen-komponen mesin yang seharusnya telah dibuat terlebih dahulu. Oleh karena itu, perlu adanya suatu penanganan tersendiri untuk mesin dan juga perencanaan produksi yang lebih tepat. Untuk membuat jadwal perawatan komponen-komponen mesin, dilakukan dengan cara mencari interval waktu penggantian yang paling optimal dengan total biaya minimum yaitu 454,27 jam (18,93 hari) untuk komponen reaktor, 545,82 jam (22, 74 hari) untuk verdun ketel, 528 jam (22 hari) untuk filter, 456 jam ( 19 hari) untuk receiver tank, 408 jam ( 17 hari) untuk kondensor, 538,93 jam (22,45 hari) untuk resin pump, dan 529,32 jam (22,05 hari) untuk bumer serta analisis terhadap biaya perbaikan yaitu dengan pertimbangan perbaikan dilakukan gabungan atau individual komponen jika terjadi perawatan komponen lebih dari satu jenis dalam satu minggu serta dengan memperhitungkan jumlah teknisi yang ada. Dengan kondisi awal perawatan mesin, total downtime dari Januari-Juni 2002 sebesar 492,5 jam dan setelah menggunakan jadwal perawatan usulan, total downtimenya 370,37 jam, sehingga dapat ditekan 24,8% yaitu sebesar 122,13 jam Sedangkan untuk jam produksi yang tersedia dari Januari-Juni2002 dengan kondisi awal perawatan mesin sebesar 9.973,99 jam, dan jam produksi yang tersedia setelah menggunakan jadwal perawatan usulan sebesar 10.071,71 jam, sehingga dapat ditingkatkan 97,72 jam. Sehingga perencanaan produksi dibuat dengan memperhatikan jam produksi yang tersedia dengan adanya jadwal perawatan mesin dan jumlah produksi berdasarkan forecast demand, safety stock, stok awal dan adanya persentase reject serta kapasitas produksi yang tersedia. Dengan adanya perencanaan produksi usulan dari Januari-Juni 2002, perusahaan dapat mengurangi pemakaian biaya simpan terhadap total biaya dari 0,4% menjadi 0,11% atau sebesar $ 6.486,52 dan mengurangi loss sale cost terhadap biaya total dari 1,02% menjadi 0,44% atau penghematan sebesar $ 12.997,67. Dan jika dilihat dari total biayanya, terjadi penghematan total biaya 1,13% atau sebesar $ 24.880,92.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 12 Feb 2014 03:13
Last Modified: 12 Feb 2014 03:13
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/7818

Actions (login required)

View Item View Item