Analisis Performansi Sistem Logistik Pada PT. X

Leksono, Amelia Tri (2002) Analisis Performansi Sistem Logistik Pada PT. X. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/136104

Abstract

Persaingan dalam dunia usaha menuntut setiap perusahaan baik manufaktur maupun jasa untuk selalu melakukan perbaikan di segala bidang. Tuntutan ini mengharuskan PT 'X' untuk menerapkan strategi yang tepat agar dapat tetap bertahan dan bersaing. PT 'X' sebagai perusahaan percetakan, juga perlu melakukan pengukuran pada kinerjanya secara keseluruhan untuk dapat mengetahui bagian perusahaan yang masih memerlukan perbaikan. Oleh karena itu, terlebih dahulu perusahaan harus melakukan pengukuran performansi logistik. Pengukuran performansi logistik ini menggunakan konsep Balanced Scorecard yang diawali dengan menghubungkan visi, misi dan strategi perusahaan. Strategi ini kemudian dihubungkan dengan pengukuran performansi logistik perusahaan melalui lima sudut pandang, yaitu perspektif marketing & selling, purchasing. material flow management. transportation dan perspektif service. Dari kriteria-kriteria tersebut ditentukan tujuan, kriteria pengukuran, dan target yang dapat digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja perusahaan. Pada perspektif marketing & selling, kriteria yang digunakan berkaitan dengan kecepatan menangani order masuk, dan persiapan pengiriman order. Kriteria perspektif purchasing berhubungan dengan pemilihan supplier, pemesanan produk dan kemampuan mengatur stok. Kriteria perspektif material flow management, berhubungan dengan efisiensi pada lantai produksi. Kriteria perspektif transportation berhubungan dengan kemampuan mengirim order tepat waktu kepada pelanggan. Dalam perspektif service, diukur kriteria yang berhubungan dengan kemampuan perusahaan memenuhi pesanan sesuai permintaan pelanggan. Untuk mendukung analisis perbaikan dalam perspektif purchasing. diukur performansi supplier dalam perspektif supply management dengan kriteria yang berkaitan dengan kualitas bahan baku, dan kemampuan supplier memenuhi permintaan perusahaan.Dari tiap kriteria ditetapkan target yang ingin dicapai, kemudian tiap perspektif dan kriteria pengukuran diberi bobot sesuai tingkat kepentingannya dalam performansi logistik perusahaan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Secara umum, performansi logistik PT 'X' tergolong cukup baik. Periode Juli-September 2001 nilai 2.126733, periode Oktober-Desember 2001 nilai 2. 104614, periode Januari-Maret 2002 mencapai 2.248962, sedangkan pada periode April-Juni 2002 mencapai kategori baik (nilai=2.395836). Dari hasil pengukuran, diperoleh kriteria yang belum mencapai target, dan dari hasil kuesioner kepada pelanggan, diperoleh kriteria dengan nilai kepentingan di atas rata-rata, namun nilai kepuasan di bawah rata-rata. Dengan metode Quality Function Deployment, ditentukan inisiatif perbaikan untuk tiap kriteria yang lemah tersebut menggunakan matriksĀ· House of Quality, yaitu matriks inisiatif untuk menentukan prioritas inisiatif perbaikan yang harus dilakukan, dan matriks departemen untuk mengetahui bagian dalam perusahaan yang terkait Dari matriks departemen diketahui bahwa bagian perusahaan yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan inisiatif perbaikan adalah bagian Produksi, kemudian bagian Pemasaran dan Pengadaan. Setelah itu, dibuat matriks action plan yang berisi action plan tiap inisiatif dan bagian/statf yang terkait dalam pelaksanaannya.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 12 Feb 2014 04:59
Last Modified: 12 Feb 2014 04:59
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/7824

Actions (login required)

View Item View Item