Laksamanashari, Shri (2004) Analisis Gaya Hidup Konsumen Kafe di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Dengan jumlah penduduk yang sangat besar, Indonesia dalam kesehariannya tidak terlepas dari mengkonsumsi makanan. Ada kecenderungan sekarang ini bahwa terjadi peningkatan minat untuk membeli makanan atau jajan di luar rumah, yang diduga antara lain karena banyak ibu-ibu yang bekerja, kepadatan lalu lintas yang menyebabkan banyak orang yang jam makan malamnya dihabiskan di jalan ataupun hanya untuk sekedar refreshing atau melepas kejenuhan dari aktivitas-aktivitas sehari-hari, sehingga makan diluar dipandang sebagai cara yang lebih praktis. Keadaan ini membuat banyak orang yang menjadikan bisnis makanan sebagai suatu kesempatan yang memiliki prospek cerah. Munculnya kafe-kafe yang bervariasi mulai dari suasana, tatanan tempat, hingga entertainment, berdampat pada keragaman konsumen. Untuk mengidentifikasi konsumen kafe di Surabaya secara umum dan mengidentifikasi konsumen kafe 1 ,2,3,4,5, dan 6 secara khusus, maka salah satu cara untuk dapat mengidentifikasi konsumen kafe adalah dengan menggunakan segmentasi psikografi yaitu segmentasi gaya hidup. Segmentasi gaya hidup ini digunakan karena dipercaya dapat merefleksikan cara seseorang untuk membeli dan mempergunakan barang atau jasa. Jadi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya hidup konsumen kafe di surabaya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen kafe 1 ,2,3,4,5 dan 6 yang datang >2 kali dalam satu bulan dan berusia >20 tahun. Sampel sejumlah 300 orang yang masing-masing kafe berjumlah 50 sampel, diambil dengan teknik incidental sampling, dimana peneliti mengambil sampel dari konsumen kafe 1,2,3,4,5,6 yang ditemui peneliti. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang diadaptasi langsung dari kuesioner V ALS™ (V ALS 2). Data yang didapat dimasukkan ke dalam website www.sric-bi.com lalu hasilnya dimasukkan ke dalam tabulasi silang. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat variabel-variabel yang sama dan terdapat pula variabel-variabel yang tidak sama antara kafe satu dengan yang lain. Variabel yang sama yaitu gaya hidup, pendidikan, pendapatan rumah tangga, intensitas ke kafe, partner ke kafe, pekerjaan dan status penikahan. Sedangkan variabel yang tidak sama yaitu usia, jenis kelamin, biaya ke kafe dan pengeluaran rumah tangga. Gaya hidup yang mayoritas pada konsumen kafe di Surabaya adalah gaya hidup strivers. Dengan mengetahui hasil penelitian, maka implikasi dari penelitian ini adalah (a) meningkatkan kekhasan yang dimiliki oleh masing-masing kafe dengan cara mengembangkan variabel-variabel yang sama pada setiap kafe, (b) menentukan cara yang tepat untuk mendekati konsumen dengan menyesuaikan meida promosi dan memberikan fasilitas fasilitas kafe diseduaikan deng karakteristik konsumen katualnya, (c) untuk pihak manajemen kafe yang akan mendirikan kafe, hendaknya memilih target market yang berbeda dengan yang sudah ada dan lebih spesifik.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 24 Feb 2014 06:00 |
Last Modified: | 24 Feb 2014 06:00 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8064 |
Actions (login required)
View Item |