Hubungan antara Stereotipe terhadap Usia Atasan yang Lebih Muda dan Management Skills dengan Interpersonal Trust

Ananda, Meutia (2004) Hubungan antara Stereotipe terhadap Usia Atasan yang Lebih Muda dan Management Skills dengan Interpersonal Trust. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148758

Abstract

Untuk mencapai tujuannya, setiap organisasi akan berupaya untuk selalu memperhatikan faktor-faktor di dalam maupun di luar organisasi. Salah satu faktor yang paling penting yang harus diperhatikan oleh organisasi adalah Sumber Daya Manusianya. Pada interaksi antara manusia harus ada suatu kepercayaan (trust) dalam hubungan interpersonal (interpersonal trust). Interpersonal trust merupakan hal yang sangat penting dan hendaknya dapat dimiliki oleh seorang bawahan (follower) terhadap atasannya (leader). Bagi seorang atasan, unsur kepercayaan menurut Wyatt ( dalam Hardjopranoto, 1997) merupakan unsur kritis bagi keberhasilan, khususnya dalam situasi dunia yang serba berubah-ubah dan membangun kepercayaan seperti menjalankan program latihan fisik, diperlukan kerja keras, komitmen kesungguhan dan secara terus menerus melanjutkan usaha-usaha untuk mencapai keunggulan. Setelah diadakan preliminary study diketahui bahwa interpersonal trust para karyawan disebabkan oleh adanya faktor stereotipe bawahan berusia tua terhadap usia atasan yang lebih muda. Faktor lain yang menyebabkan interpersonal trust adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh atasan yang diharapkan oleh bawahan, dan kompetensi adalah sama dengan management skills (Whetten dan Cameron, 2002). Tujuan penelitian ini adalah menguji secara empiris apakah ada hubungan antara stereotipe terhadap usia atasan yang berusia lebih muda dan management skills dengan interpersonal trust karyawan. Populasi penelitian ini adalah karyawan produksi PT. Korina Engineering yang berusia lebih tua dari atasannya yang berjumlah 20 orang. Seluruh populasi dalam penelitian ini dipakai sebagai subyek penelitian sehingga merupakan total population study. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup dan menggunakan teknik analisis regresi ganda dengan program SPSS versi 10.00. Pada penelitian ini ada hubungan signifikan antara kedua variabel dengan interpersonal trust (R = 0,814, F = 76,678, p < 0,05). Stereotipe terhadap usia atasan yang lebih muda mempunyai hubungan yang signifikan dengan interpersonal trust (ry1_2 = - 0,457; p = 0,049). Management skills mempunyai hubungan yang sangat signifikan dengan interpersonal trust (ry2_1 = 0,622 ; p = 0,004). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa stereotipe terhadap atasan yang berusia lebih muda dan management skills memberikan sumbangan efektif sebesar 66% (R = 0,662) terhadap interpersonal trust karyawan. Sedangkan 34% sisanya, interpersonal trust ditentukan oleh faktor-faktor lain. Adapun faktor-faktor tersebut menurut Dirks dan Ferrin (2002) meliputi tentang rentang waktu relasi pemimpin dan anggota, kecenderungan anggota untuk memunculkan sikap percaya, perasaan terhadap dukungan organisasi, keterlibatan dalam pengambilan keputusan, keadilan interaksional, keadilan prosedur, keadilan distribusi. Berdasarkan hasil yang diperoleh, perusahaan lebih memperhatikan stereotipe yang dimiliki oleh para karyawan produksi dan meningkatkan management skills foreman yang lebih muda yang dapat mempengaruhi interpersonal trust antara atasan dan bawahan dalam melakukan pekerjaan di organisasi.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 25 Feb 2014 05:30
Last Modified: 25 Feb 2014 05:30
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8087

Actions (login required)

View Item View Item