Hubungan antara dukungan sosial dan konflik kerja-keluarga dengan kesejahteraan afektif pada ibu pekerja

Nugraini, Anne Syalome (2003) Hubungan antara dukungan sosial dan konflik kerja-keluarga dengan kesejahteraan afektif pada ibu pekerja. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148817

Abstract

Seorang ibu yang bekerja bertujuan untuk mencari kesejahteraan materi yang pada akhirnya akan beroleh kesejahteraan afektif. Kesejahteraan afektif ini dapat berkurang karena konflik kerja-keluarga, yaitu konflik di tempat kerja mempengaruhi kehidupan keluarga, ataupun sebaliknya konflik di keluarga mempengaruhi kinerja di tempat kerja, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan waktu dan ketegangan yang dialami oleh ibu pekerja tersebut. Seorang ibu pekerja memiliki orang-orang terdekat seperti suami, atasan, dan rekan kerja yang dapat memberikan dukungan, berupa dukungan emosional, instrumental, informatif, dan penilaian. Dengan adanya dukungan ini dapat meningkatkan kesejahteraan afektif ibu pekerja Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan sosial dan konflik kerja-keluarga dengan kesejahteraan afektif pada ibu pekerja. Subjek penelitian ini adalah karyawati PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Wilayah V Semarang sebanyak 34 orang. Untuk mengungkap hal ini peneliti menggunakan angket. Untuk pengujiannya menggunakan analisa regresi berganda. Hasil yang diperoleh sebagai berikut : ada hubungan yang sangat signifikan anatara dukungan sosial dan konflik kerja-keluarga dengan kesejahteraan afektif pada ibu pekerja (F = 16.713, R = 0.720, p < 0.01). Nilai r par untuk dukungan sosial dengan kesejahteraan afektif pada ibu pekerja adalah r = 0.644, p < 0.01, artinya semakin tinggi dukungan yang diberikan maka semakin tinggi pula kesejahteraan afektif yang dirasakan ibu pekerja. Nilai r par untuk konflik kerjakeluarga dengan kesejahteraan afektif pada ibu pekerja adalah r = -0.522, p < 0. 01, artinya semakin rendah konflik yang dialami maka semakin tinggi kesejahteraan afektif yang dirasakan oleh ibu pekerja. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa walaupun seorang ibu pekerja mengalami konflik kerja keluarga, namun jika di sisi lain dia beroleh dukungan sosial yang cukup, maka ibu pekerja tersebut tetap dapat merasakan kesejahteraan afektif yang tinggi. Saran yang dianjurkan untuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah V Semarang adalah agar para karyawati tetap dapat mempertahankan suasana saling memberikan dukungan dan menggalakkan sikap saling memberi bantuan nyata satu sama lain, serta agar program dan kebij akan, serta desain pekerjaan difokuskan pada pengurangan tekanan di tempat kerja. Untuk penelitian selanjutnya agar dilakukan penelitian terhadap variabel-variabel lain yang berkaitan dengan variabel yang diteliti, antara lain kecenderungan untuk turnover, hasil kinerja, kepuasan keluarga, kepuasan pernikahan, symptom fisik/somatik, depresi, dan lain sebagainya (Allen, et al). Demikian juga untuk jumlah dan jenis kelamin bisa diperluas agar hasilnya dapat lebih digeneralisasi dan juga untuk melihat perbedaan antara suami/ayah dan istri/ibu yang bekerja.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 28 Feb 2014 03:12
Last Modified: 28 Feb 2014 03:12
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8159

Actions (login required)

View Item View Item