Meilasari, Shinta (2003) Identifikasi faktor-faktor penyebab dan dampak kerja lembur. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Sering orang beranggapan bahwa karyawan yang melakukan kerja lembur dilatarbelakangi oleh adanya upah tambahan. Memang uang merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia, namun saat ini uang bukanlah satu-satunya pendorong bagi manusia untuk bekerja terutama untuk melakukan kerja lembur. Dari hasil studi pendahuluan, diketahui penyebab kerja lembur berasal dari dua faktor yaitu faktor internal (berasal dari pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan meliputi target perusahaan, penyelesaian pekerjaan, perbaikan hasil kerja), dan faktor eksternal (berasal dari karyawan meliputi penghasilan tambahan, pengalaman kerja). Dari hasil studi pendahuluan juga diketahui dampak yang timbul dari kerja lembur, yaitu dampak positif (berupa kepuasan kerja, penghasilan bertambah, pengalaman kerja bertambah), dan dampak negatif (berupa kelelahan kerja, berkurangnya gairah kerja, kejenuhan ketja, berkurangnya konsentrasi kerja). Bentuk penelitian ini adalah kualitatif eksploratif, bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang faktor-faktor penyebab dan dampak kerja lembur. Populasi penelitian ini adalah karyawan bagian teknik yang melakukan kerja lembur di CV. Nasional Agung Jaya. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik random sampling, dengan total sampel berjumlah 30 orang. Metode pengambilan datanya menggunakan angket terbuka dan didukung oleh wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan ada lima faktor penyebab kerja lembur yang berasal dari faktor internal dan satu faktor penyebab eksternal, yang bermuara pada faktor penyebab utama yaitu target perusahaan. Faktor internal tersebut adalah mesin, pekerja, waktu kerja, beban kerja, dan kualitas hasil kerja. Sedangkan faktor eksternal adalah motif Namun hasil penelitian inipun masih harus dipertanyakan apakah memang benar bahwa faktor penyebab utamanya adalah target perusahaan dan bukan faktor penyebab yang lain. Dari hasil penelitian juga ditemukan ada tiga dampak yang berpengaruh akibat kerja lembur, yaitu kepuasan kerja, kelelahan kerja, dan kendala. Kepuasan kerja tersebut meliputi kepuasan akan pekerjaan yang dilakukan, penghasilan, dan pengalaman kerja. Kelelahan kerja akibat kerja lembur meliputi kelelahan fisik dan kelelahan mental (menimbulkan kejenuhan dan berkurangnya konsentrasi kerja). Sedangkan kendala akibat kerja lembur berpengaruh terhadap pribadi karyawan itu sendiri, keluarga, dan masyarakat. Dari ketiga faktor dan sub faktor dampak kerja lembur tersebut berpengaruh terhadap gairah atau semangat kerja sebagai faktor pendorong dan penunjang kinerja. Dengan demikian berdasarkan temuan beberapa faktor penyebab dan dampak kerja lembur maka dapat diajukan pertanyaan penelitian pokok yaitu apakah ada hubungan antara sikap terhadap perancangan kerja lembur dan kesehatan kerja. Adapun hipotesis yang dapat disumbangkan adalah ada hubungan antara sikap terhadap sistem perancangan kerja lembur dan kesehatan kerja, makin positif sikap terhadap sistem perancangan kerja lembur semakin meningkat kesehatan kerja karyawan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan dalam memperbaiki sistem kerjanya terutama dalam hal kerja lembur serta dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan yang melakukan kerja lembur dan meminimalisir kelelahan kerja. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menimbulkan penelitian lanjutan yang bersifat kuantitatif dengan menghubungkan antara kepuasan kerja dan kelelahan kerja pada karyawan yang melakukan kerja lembur.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 28 Feb 2014 03:51 |
Last Modified: | 28 Feb 2014 03:51 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8164 |
Actions (login required)
View Item |