Analisa Proses Forging pada Pembuatan As Pedal Sepeda

Kusumawati, Andriani (1999) Analisa Proses Forging pada Pembuatan As Pedal Sepeda. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/134851

Abstract

Proses pembuatan suatu komponen dengan pembentukan pada umumnya memerlukan gaya yang besar. Hal ini menyebabkan seringkali proses tersebut tidak bisa dilakukan dengan satu tahap saja. Untuk mencari kondisi yang aman beberapa tahapan proses harus dilakukan supaya tidak terjadi kegagalan proses akibat keterbatasan kemampuan mesin. Namun demikian banyaknya tahapan proses di lain pihak tertentu akan mengakibatkan berkurangnya waktu pembuatan komponen. Hal ini selanjutnya akan menurunkan produktivitas produksi. Berdasarkan batasan tersebut maka tahapan proses yang akan dikerjakan harus direncanakan dengan cermat. Kondisi tersebut juga berlaku pada proses pembuatan as pedal sepeda yang diproduksi oleh PT. Sepanjang Baut Sejahtera. Dengan mengetahui tahapan proses yang ada di perusahaan, dimana pembuatan as pedal sepeda mengalami tiga tahapan proses. Tahapan proses yang ada meliputi proses ekstruksi dan dua kali proses forging. Setelah tiap tahapan proses ini dianalisi satu per satu apakah proses produksi ini dapat diredusi dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhinya. Upset ratio berdasarkan Kurt Lange (2), didapat bahwa hasilnya dibawah 2,3 sehingga dari proses ekstruksi dapat dilakukan satu kali proses tempa saja. Tetapi di dalam perusahaan mengalami dua kali proses tempa. Untuk pembuktian bahwa pembuatan as pedal sepeda dapat dilakukan satu kali proses tempa, maka dapat dicari berapa gaya yang dibutuhkan dengan melakukan dua proses tempa dan satu kali proses tempa. Setelah dianalisa didapat bahwa gaya yang dibutuhkan hampir sama dan bahkan dibawah kapasitas mesin. Dengan demikian reduksi proses tersebut dapat dilakukan. Dalam satu mesin ada empat slot, dengan adanya pengurangan proses menjadi dua tahapan dapat menyebabkan adanya kekosongan di dua slot lainnya. Apabila dua slot yang kosong ini dijalankan seperti yang satunya maka dapat meningkatkan produktivitas produksi. Dari segi teknis ini memungkinkan untuk dilakukan, tetapi bagaimana dari segi ekonomisnya. Apakah akan menguntungkan atau sebaliknya. Ini perlu dianalisa. Melalui pendekatan perhitungan harga pokok produksi, hasil analisa didapat bahwa reduksi produksi dapat dilakukan karena baik secara teknis maupun secara ekonomis menguntungkan.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Manufacturing Engineering
Depositing User: Users 147 not found.
Date Deposited: 28 Feb 2014 06:00
Last Modified: 28 Feb 2014 06:00
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8170

Actions (login required)

View Item View Item