Nawangsari, Dewi (2003) Hubungan keyakinan peran gender dan kepuasan kerja pada wanita bekerja yang telah berkeluarga. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Suatu perusahaan yang karyawannya tidak bergolak dalam menuntut haknya bukan berarti bahwa karyawan merasa puas dengan pekerjaannya. Agar kebutuhan karyawan dapat terpenuhi maka perusahaan harus mengetahui apa yang menjadi faktor pendorong karyawan untuk bekerja (Motivator factor) dan kondisi yang mempengaruhinya (Hygiene factor). Kepuasan kerja sangat mempengaruhi produktivitas dari karyawan. Disini yang akan dilihat adalah bagaimana hubungan keyakinan peran gender dan kepuasan kerja. Pandangan perempuan terhadap keyakinan peran yang dijalani dalam kehidupan masyarakat ada yang berpandangan egaliter ada juga yang berpandangan tradisional. Perempuan dengan pandangan egaliter cenderung puas terhadap pekerjaan karena bekerja adalah suatu pengekspresian diri dan aktualisasi diri sedangkan perempuan dengan pandangan tradisional cenderung rendah kepuasan kerjanya karena untuk bekerja di luar rumah merupakan beban tersendiri. Sampel penelitian yang digunakan adalah karyawati Bank CNB Bandung dan Surabaya, yang memenuhi karakteristik : telah menikah, bekerja antara 8 - 9 jam perhari, telah bekerja di perusahaan minimal 1 tahun, suami memiliki pekerjaan tetap. Sesuai karakteristik subyek yang ditentukan, diperoleh jumlah sample penelitian sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa angket berdasarkan skala sikap dari Likert yaitu angket Kepuasan Kerja untuk mengukur seberapa besar kepuasan kerja yang dirasakan oleh responden, kepuasan kerja disini menggunakan teori Herzberg. Untuk mengukur seberapa besar keyakinan peran gender yang dirasakan responden digunakan angket dengan skala Likert, angket ini merupakan adaptasi dari Spence, Helmreich & Stapp dalam The Personal Attributes Quisionnaire. Data dianalisis dengan menggunakan korelasi product moment.. Berdasarkan pengolahan data dapat diambil kesimpulan terdapat hubungan antara keyakinan peran gender dan kepuasan kerja. Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan semakin tinggi keyakinan peran gender maka semakin tinggi pula kepuasan kerjanya, hal ini dapat dilihat dari hasil r sebesar 0,678 dan p 0,001. Kepuasan kerja terbagi atas dua aspek yang dihubungkan dengan keyakinan peran gender. 1. Ada korelasi antara hygiene factor dengan keyakinan peran gender dimana nilai r sebesar 0,636 dan p 0,001. 2. Ada korelasi motivator factor dengan keyakinan peran gender sebesar 0,552 dan p sebesar 0,002.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 28 Feb 2014 07:47 |
Last Modified: | 28 Feb 2014 07:47 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8177 |
Actions (login required)
View Item |