Profil Respon Imun Pada Wanita Menopause

Theresia, Magdalena (2002) Profil Respon Imun Pada Wanita Menopause. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148326

Abstract

Setiap manusia akan mengalami perubahan secara fisik sejalan dengan bertambahnya usia. Dalam kehidupan seorang wanita menopause membawa perubahan fisik. Wanita yang tidak siap menghadapi perubaban tersebut dapat mengalami stres dan depresi ( Bagus, 1998). Salah satu dampak menopause adalah timbulnya stres. Kondisi stres tersebut mempengaruhi respon imun tubuh seseorang. Pada saat stress hipotalamus mensyekresi hormon adrenocorticotropin yang mempengaruhi korteks adrenal untuk mengeluarkan kortikosteroid dan kortisol. Sedangkan peningkatan kortisol menyebabkan turunnya aktivitas limfosit yang melawan antigen penyebab penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah menopause menyebabkan perubahan respon imun tubuh. Penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu membandingkan membandingkan kadar imunoglobulin A (IgA), imunoglobulin M (lgM) dan kortisol dari hasil pemeriksaan laboratorium untuk 5 subjek kelompok pra-menopause usia 20-40 tahun dan 5 subjek kelompok menopause usia 50-60 tahun. Kadar IgA dan IgM digunakan untuk menunjukkan kondisi imunitas tubuh. Kadar kortisol digunakan untuk menunjukkan adanya kondisi stres. Untuk menganalisis data digunakan uji perbedaan (Kendall's tau_b). Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kadar kortisol (Sig.= 0,347) sebagai indikator stres dan lgA (Sig.== 0.076) antara kelompok menopause dan kelompok pra-menopause. Adanya perbedaan IgM kemungkinan disebabkan oleh faktor usia yang semakin meningkat Simpulannya adalah· tidak ada perbedaan respons imun antara kelompok menopause dengan kelompok pra-menopause. Tidak adanya perbedaan kemungkinan disebabkan adanya berbagai persiapan ( contohnya dengan konsultasi pada layanan kesehatan, olah raga, minum jamu) oleh subjek dalam menghadapi menopause. Selain itu yang menyebabkan tidak adanya perubahan kemungkinan karena secara umun kondisi kesehatan fisik subjek baik dan secara psikis kelompok subjek menopause sudah dapat beradaptasi (rata-rata sudah menopause± 2 tahun). Oleh karena itu masa menopause tidak menyebabkan stress yang menyebabkan terjadinya peningkatan kortisol sehingga terjadi perubaban sistem imun.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 03 Mar 2014 03:40
Last Modified: 03 Mar 2014 03:40
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8187

Actions (login required)

View Item View Item