Pengaruh Musik Terhadap Kecemasan Pasien Terminal

., Rusdiana (2002) Pengaruh Musik Terhadap Kecemasan Pasien Terminal. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148304

Abstract

Kecemasan merupakan kekhawatiran umum dan menetap mengenai masa depan yang tidak pasti dan sebagai reaksi individu terhadap situasi yang mengancam dan dihubungkan dengan ketidakmampuan untuk menghadapinya. Kecemasan dapat timbul karena berbagai sebab, salah satunya adalah ketika seseorang mengalami sakit yang tidak dapat disembuhkan atau dalam kondisi terminal. Pasien terminal memiliki lima tahapan, yaitu penyangkalan, kemarahan, penawaran, depresi, penerimaan. Salah satu cara untuk menurunkan kecemasan adalah dengan mendengarkan musik, karena musik dapat meningkatkan ambang batas rasa sakit seseorang dan menyejukkan hati penderita sehingga dapat mengatasi rasa takut, stress, dan rasa sakit. Karakteristik subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien terminal, masih mampu berbicara dan mendengar, tidak mengalami gangguan kesadaran mental, berusia antara 41-52 tahun. Metode pengambilan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara pada empat subjek. Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah ''The One-Group Pretest-Posttest Design (quasi experiment). Sebelum pemberian musik, tekanan darah dan denyut nadi subjek diukur, kemudian diperdengarkan musik selama 30 menit, setelah itu tekanan darah dan denyut nadi subjek diukur lagi untuk dilihat pengaruh musik tersebut. Musik yang diperdengarkan adalah musik yang dipilih pasien. Berdasarkan pengolahan data fisiologis melalui analisis statistik-Wilcoxon Rank Test, ditunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian musik. Pada analisis data psikologis, berdasarkan hasil wawancara terungkap adanya perubahan respon antara sebelum dan sesudah pemberian musik. Sebelum musik diberikan subjek cenderung merasa lemas, tidak enak, bosan di rumah sakit, namun setelah mendengarkan musik subjek cenderung merasa terhibur, senang, dan damai. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa musik yang dipilih subjek dapat berpengaruh secara psikologis dan fisiologis; belum tersedianya fasilitas bagi pasien untuk mendengarkan musik secara individu yang memungkinkan subjek dapat memilih jenis musik yang disukainya; pasien membutuhkan suatu media atau cara untuk mengalihkan perhatiannya dari kondisi yang dialaminya.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 03 Mar 2014 05:18
Last Modified: 03 Mar 2014 05:18
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8192

Actions (login required)

View Item View Item