Resistensi Perempuan terhadap Poligami : Studi Kasus pada Istri Pertama

Sari, Elok Kartika (2004) Resistensi Perempuan terhadap Poligami : Studi Kasus pada Istri Pertama. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148195

Abstract

Masalah perkawinan poligami tengah menjadi isu yang hangat dibicarakan. Berbagai pandangan dan sikap muncul untuk menanggapi masalah poligami. Konon tidak ada berita yang lebih buruk bagi wanita kecuali mendengar dirinya akan dimadu. Poligami disebut sebagai bukti ketidakadilan terhadap wanita (Aj-Jahrani,2002). Fakta diseputar poligami menunjukkan banyaknya penderitaan yang timbul, baik yang dialami oleh istri, terutama pada istri pertama. Ironisnya keadaan tersebut sedikit banyak perempuan sebagai istri pertama lebih memilih mempertahankan keadaan perkawinan yang dialaminya ( dimadu) daripada menuntut hak atau bercerai. Hal tersebut ada keterkaitan adanya berbagai pertimbangan masalah anak, keluarga, budaya, agama, dan tekanan dari masyarakat. Keadaan tersebut menjadikan sebuah dilema sebagai istri pertama yang dimadu Subjek penelitian ini adalah empat orang, istri pertama pada perkawinan poligami, dengan latar belakang budaya jawa. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara secara mendalam.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan studi kasus. Metode analisis data mengacu pada analisis tematik, yang dimulai dengan wawancara kemudian memunculkan tema-tema, kategori-kategori dan pola hubungan di antara kategori-kategori tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses resistensi perempuan sebagai istri pertama terhadap poligami. Subjek penelitian ini adalah istri pertama dari perkawinan poligami. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, bahwa ada beberapa faktor penyebab yang menjadikan seseorang menjadi resisten antara lain penerimaan diri, dukungan sosial, budaya dan mitos, kualitas hubungan suami istri dan keadilan. Maka saran yang dapat diberikan pada pelaku poligami hendaknya memperhatikan faktor keadilan dan pemenuhan kebutuhan istri. Bagi istri pertama saran yang dapat diberikan adalah yakin terhadap kemampuan diri dan tidak dependent dengan pihak luar, seperti survive dalam hal ekonomi.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 03 Mar 2014 08:05
Last Modified: 03 Mar 2014 08:05
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8202

Actions (login required)

View Item View Item