Astuti, Koesnovie (2004) Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Perilaku Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Dengan Minat Belajar Siswa. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Minat belajar siswa yang rendah akan ditunjukkan dengan cara membolos, tidak memperhatikan guru pada saat menyampaikan suatu bahan pelajaran, acuh tak acuh terhadap tugas-tugas yang diberikan dan berprestasi rendah pada mata pelajaran tertentu yang dianggap membosankan dan tidak disukai serta mengikuti jalannya proses belajar di kelas dengan terpaksa. Salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar adalah perilaku guru. Perilaku guru didasari oleh Self Fulfilling Prophecy, yaitu harapan guru terhadap siswa Perilaku guru akan berbeda pada masing-masing siswa, tergantung pada harapan atau persepsi guru terhadap siswa tersebut, yang muncul dalam cara pengelompokkan, kualitas pertanyaan yang diberikan, kualitas interaksi, pemberian reinfocement dan feedback, serta jenis pemberian aktivitas yang berbeda. Subjek dalam penelitian ini adalah 90 orang siswa kelas II SMU Trimurti Surabaya. Pengumpulan data dilakukan dengan angket tertutup untuk menjaring persepsi siswa terhadap perilaku guru dan minat belajar siswa serta angket terbuka untuk data tambahan. Untuk melengkapi data, maka dilakukan interview dengan guru dan observasi kelas. Hasil penelitian dari angket tertutup menunjukkan adanya hasil yang signifikan dan linier antara persepsi siswa terhadap perilaku guru dengan minat belajar siswa, yaitu adanya persepsi siswa yang cukup positif dengan minat belajar siswa yang termasuk dalam kategori sangat tinggi Namun hasil tersebut berbeda dengan hasil dari angket terbuka, observasi kelas dan interview dengan guru fisika, yang menunjukkan adanya perbedaan perilaku guru pada siswa yang cukup dengan minat belajar siswa yang cenderung rendah. Saran dari penelitian ini adalah, bagi guru hendaknya memperbaiki bubungan antara guru dengan siswa, yaitu dengan tidak melakukan pengelompokkan (membedakan antara siswa yang lebih diharapkan dengan siswa yang kurang diharapkan), pemberian kualitas yang berbeda, kualitas interksi yang berbeda dan pemberian aktivitas yang berbeda, untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai, karena hal tersebut dapat mempengaruhi minat belajar siswa. Apabila siswa menyukai gurunya, maka akan membangkitkan dan mengembangkan minatnya untuk belajar. Sedangkan bagi penelitian selanjutnya, apabila menggunakan alat ukur angket, maka sebaiknya di bawah pengawasan peneliti, sehingga memperkecil kemungkinan untuk menjawab jujur dan tidak dipengaruhi oleh orang lain. dan disarankan untuk melihat faklor lain yang mungkin lebih berperan dalam meningkatkan minat belajar siswa, seperti : motivasi dan cita-cita, interaksi dalam lingkungan keluarga (dukungan dan perhatian yang diberikan), serta pengaruh lingkungan (teman).
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 05 Mar 2014 05:01 |
Last Modified: | 05 Mar 2014 05:01 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8285 |
Actions (login required)
View Item |