., Indrawati (2006) Perbedaan Kejenuhan Belajar Antara Siswa di Full Day School dan Non Full Day School. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pendidikan karena merupakan modal awal untuk membantu individu berkembang serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk membantu mengembangkan potensi dan kemampuan anak semaksimal mungkin agar bermanfaat bagi kepentingan hidupnya. Pendidikan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, salah satunya di sekolah. Sekolah adalah lembaga pendidikan yang memiliki tujuan untuk mencerdaskan dan membentuk individu menjadi manusia yang berkepribadian matang dan tangguh. Sekolah adalah tempat siswa untuk belajar namun dengan belajar diharapkan siswa bisa cerdas dan kreatif, meskipun demikian dengan belajar yang terus menerus dapat menimbulkan kejenuhan belajar dalam diri siswa. Dengan mengacu pada latar belakang di atas, maka peneliti ingin membandingkan kejenuhan belajar antara siswa full day school dan non full day school. Apakah siswa full day school yang jam belajarnya lebih lama menunjukkan kejenuhan belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa non full day school. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket tipe pilihan (angket pilihan yang menyediakan alternatif jawaban). Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Ciputra Surabaya yang mewakili full day school dan di SD Kristen Gloria Surabaya yang mewakili non full day school. Data yang diperoleh diuji secara statistik dengan menggunakan uji T -test. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dengan teknik uji t-test, maka didapatkan hasil bahwa t= -2,906 dan p= 0,005 yang berarti ada perbedaan yang signifikan karena <0,05. Hasil mean skor kejenuhan belajar siswa difull day school= 2,0477 dan mean skor kejenuhan belajar siswa di non full day school= 2,3130. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa non full day school memiliki tingkat kejenuhan belajar lebih besar dari siswa Full day School!. Ini disebabkan karena siswa full day school walaupun memiliki jam belajar lebih lama, namun karena diisi dengan kegiatan ekstrakulikuler dan tidak ada PR(Pekerjaan Rumah), ditambah lagi dalam seminggu memiliki dua kali libur, inilah yang menyebabkan siswa tidak terlalu tinggi mengalami kejenuhan belajar. Sedangkan siswa di non full day school secara psikologis merasa jam istirahat mereka kurang banyak, materi pelajaran yang diberikan terlalu banyak sehingga menimbulkan kejenuhan belajar dalam diri siswa.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 05 Mar 2014 05:36 |
Last Modified: | 05 Mar 2014 05:36 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8287 |
Actions (login required)
View Item |