Penerapan Kaizen Costing dengan Didukung Activity Analysis untuk Mencapai Cost Reduction pada PT.X di Semarang

Wijatno, Eveline Octavia (2005) Penerapan Kaizen Costing dengan Didukung Activity Analysis untuk Mencapai Cost Reduction pada PT.X di Semarang. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_1973_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_1973_Abstrak.pdf

Download (78kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/152838

Abstract

Dalam rangka untuk tetap bertahan dalam lingkungan bisnis yang semakin ketat, badan usaha berusaha untuk memenuhi keinginan konsumen dan melakukan identifikasi atas produk-produk potensial, serta melakukan perbaikan dan penyempurnaan seluruh sumber daya yang dimiliki. Usaha penyempurnaan yang dilakukan adalah untuk memenuhi permintaan eksternal dan memperbaiki sisi internal badan usaha, yaitu pada proses produksi dengan melakukan penghapusan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah baik bagi konsumen maupun bagi badan usaha dan melakukan perbaikan atau penyempurnaan terhadap aktivitas proses produksi sehingga terjadi pengurangan biaya standar. Perhitungan biaya standar yang akurat menggunakan metode Activity Based-Costing yaitu membebankan biaya berdasarkan aktivitas yang menyebabkan timbulnya biaya tersebut. Kaizen adalah konsep penyempurnaan yang berkesinambungan yang menganggap bahwa cara hidup perlu disempurnakan setiap saat dengan berusaha memelihara dan menyempurnakan standar saat ini. Kaizen Costing adalah sistem yang mendukung proses penyempurnaan biaya secara berkesinambungan pada tahap produksi yang berusaha mengurangi biaya standar saat ini. Kaizen Costing bertujuan untuk mengeliminasi aktivitas yang tidak efisien yang terjadi dalam proses produksi. Untuk mengeliminasi ketidakefisienan pada proses produksi digunakan metode Activity Analysis. PT. "X" bergerak dalam bidang industri furniture. Dalam memproduksi furniture digunakan tenaga mesin dan tenaga kerja manusia. Selama ini biaya produksi terlalu tinggi yang disebabkan adanya proses produksi yang tidak efisiensi. Setelah dilakukan pembahasan dan analisis atas masing-masing biaya produksi disimpulkan bahwa banyak aktivitas yang non value-added dalam proses produksi yang menyebabkan non value-added cost menjadi tinggi. Dengan metode activity analysis diketahui aktivitas yang harus dihapuskan. Selain itu melalui usaha kaizen dapat dilakukan perbaikan atas aktivitas-aktivitas yang terjadi pada proses produksi sehingga dapat dilakukan penghematan biaya produksi. Dengan penerapan teori ini diharapkan badan usaha dapat melakukan usaha kaizen dalam mengurangi biaya pada tahap produksi sehingga diperoleh efisiensi dalam proses produksi dan kemampuan bersaing badan usaha.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 08 Mar 2014 03:00
Last Modified: 01 Jul 2014 04:07
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8452

Actions (login required)

View Item View Item